Suara.com - Sabtu yang suram, saat sedikit orang mengantarkan jenazah lelaki itu ke pekuburan Manggadua, Jakarta, 7 Desember 1918. Tak ada pidato sambutan. Tak pula ada yang memberikan kesaksian jasa dan amalnya semasa hidup. Begitu liang lahad ditutup, orang-orang itu berlalu begitu saja. Itulah hari terakhir Minke, Tirto Adhi Soerjo.
Minggu yang sepi, tak banyak peziarah di area pemakaman umum Blender, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, 3 Juni 2018.
Pada pemakaman itu, di antara ribuan makam yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, salah satunya adalah petirahan terakhir Tirto Adhi Soerjo.
Tak ada penanda khusus makam Pahlawan Nasional sekaligus Bapak Pers Indonesia tersebut, sehingga bagi peziarah yang kali pertama datang, bakal sulit menemukan pusaranya.
Beberapa lelaki yang membawa arit tengah berbincang-bincang di area pemakaman tersebut. Saat ditanya letak persis makam RM Tirto, mereka saling bertatapan sembari mengernyitkan dahi tanda tak tahu.
Mereka lantas menyarankan untuk menemui Abdul Rohman, lelaki berusia 58 tahun, penjaga yang dipercaya khusus merawat makam Tirto.
"Makam RM Tirto yang pahlawan? Iya ada di sini. Kalau mau, langsung saja ke penjaganya. Dia tinggal di dekat sini. Mari saya antar," kata seorang penjaga makam, kepada Suara.com.
Abdul tengah berada di rumahnya, sekitar 300 meter dari kantor pemakaman umum Blender. Ketika ditemui, ia mau mengantarkan ke lokasi persis makam Tirto.
Makam Tirto Adhi Soerjo bersanding dengan 21 makam yang mememunyai tali kekeluargaan dengannya.
Baca Juga: Juli, Jembatan Musi IV Palembang Mulai Terhubung Hilir ke Hulu
"Ini makam RM Tirto mas, di sini juga ada makam lainnya yang masih keluarga besar," sebut Abdul, sambil menujuk nisan RM Tirto berkeramik hitam.
Pada nisan itu tertulis “RM Djokomono Tirto Adhi Soerjo lahir di Blora, 1875 dan wafat di Jakarta, 7 Desember 1918. Dimakamkan kembali 30 Desember 1973.”
Selain itu, tertulis pula “Pahlawan Nasional, Perintis Pers Indonesia, penerima Bintang Maha Putra Adipradana”.
Abdul bercerita, dirinya diberikan kepercayaan keluarga untuk mengurusi kompleks makam ini sejak 2006 silam oleh Ibunda Marciano Norman, yakni Atina Norman.
Atina adalah putri RM Priatman, yang merupakan anak kandung Tirto Adhi Soerjo.
Berita Terkait
-
Kontroversi Film dan Kisah Heroik di Balik Buku Bumi Manusia
-
Google Rayakan Ulang Tahun Pramoedya Ananta Toer dengan Doodle
-
"Bunga Penutup Abad" Sambut 10 Tahun Meninggalnya Pramoedya
-
Tiket Habis, Pentas Teater "Bunga Penutup Abad" Menjadi Tiga Hari
-
Tetralogi Bumi Manusia Karya Pramoedya Cetak Ulang
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target