Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menerima kunjungan Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Sekadar untuk diketahui, Deedee—sapaan akrab Fransiska—dan Hilda belum lama ini menyelesaikan misi pendakian tujuh puncak tertinggi di tujuh benua (Seven Summits).
Dalam penyelesaian misi Seven Summits tersebut, kedua perempuan Indonesia yang masih berstatus mahasiswi di Universitas Parahyangan, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Everest, 17 Mei lalu.
Baca Juga: Habis Kesabaran, Vinales Tagih Janji Yamaha Berikan Motor Juara
Deedee dan Hilda tergabung dalam tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU). Keduanya telah memulai misi Seven Summits sejak 2014 silam.
"Pertama saya melihat dari sisi value, nilai-nilai dalam perjuangan itu, karena ini bukan perjuangan mudah. Saya yakin anak-anak seperti itu menempatkan tantangan sebagai kebutuhan," ujar Moeldoko.
Moeldoko pun berharap, semangat Deedee dan Hilda bisa diikuti generasi muda Indonesia. Menurutnya, generasi milenial memiliki semangat juang yang tinggi.
"Ini anak kita jadi kebanggaan nasional, menjadi ukuran dunia internasional bagi masyarakat Indonesia," kata Moeldoko.
"Masyarakat dunia internasional (pun jadi) melihat, 'hati-hati lho, jangan main-main sama orang Indonesia, ternyata jagoan-jagoan juga'. Padahal wanita, (tapi) juga hebat. Seven Summits biasa dilakukan laki-laki, tetapi ini perempuan," Moeldoko menambahkan.
Menurut Moeldoko, Deedee dan Hilda nantinya bisa saja dijadikan brand ambassador oleh pemerintah.
Dalam hal ini bisa saja dijadikan sebagai duta perempuan anti narkoba atau di event-event olahraga.
"Yang saya senang di narkoba tadi, sangat ironis. Di satu sisi teman-temannya hebat, diakui dunia internasional, di satu sisi dia—generasi muda Indonesia yang lain—mengorbankan diri untuk kepentingan yang tidak jelas," tutur Moeldoko.
Berita Terkait
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Ganggu Investasi, Mantan Jenderal Bintang Empat Ini Minta Preman Dihabisi
-
Moeldoko Minta Habisi Preman di Proyek Pabrik Mobil Listrik Subang: Ganggu Orang Cari Kerja Saja!
-
Kata Moeldoko Usai LG Batalkan Investasi Proyek Baterai EV Rp130 Triliun: Malah Ada yang Senang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik