Suara.com - Belum lama ini, telah terjadi dua kasus tindakan kekerasan yang dilakukan masing - masing anggota dari Institusi Polri dan prajurit TNI. Meski begitu, Polri dan TNI akan mengusut dan melakukan tindakan hukum bagi anggota yang terbukti bersalah.
Kejadian pertama, Mabes Polri telah menetapkan tiga tersangka anggota Brimob terkait penusukan terhadap anggota TNI yakni Serda Nikolas Kegomai dan Serda Darna Aji di Biliard Al Diablo, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (7/6/2018) lalu.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyesalkan perbuatan tersebut. Menurut Setyo, hal itu dilakukan oleh segelintir oknum anggota. Padahal, Kapolri Jenderal Tito Karnavian maupun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, selalu menggemborkan kedua intansi sebagai pengayom masyarakat tersebut.
"Ya, itu oknum lah ya. Saya kira semua sudah menyadari bahwa Polri dan TNI harus kerja sama yang baik. Tapi kalau memang ada oknumnya, ya tanggung jawab mereka sendiri. Kita terapkan hukuman sesuai aturan yang berlaku," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018).
Dalam peristiwa penusukan tersebut, salah satu anggota TNI Serda Aji meninggal dunia usai dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jumat (8/6/2018).
Kemudian, kembali terjadi kasus pengeroyokan dialami anggota polisi, Brigadir Dua Bimo Yudho Prasetyo dan Brigadir Dua Feri Saputra diduga dilakukan oleh oknum TNI.
Kejadian tersebut terjadi di daerah Mal Graha Cijantung, merupaka dekat Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada Sabtu (9/6/2018).
Dua polisi tersebut, dikroyok usai melakukan operasi cipta kondisi di kawasan Jakarta Selatan. Hal itu langsung dibenarkan Setyo, Namun untuk kronologis kejadian belum dapat dirinci.
"Nanti saya cek dulu rilnya, karena itu yang menangani siapa harus tahu," tutup Setyo.
Tag
Berita Terkait
-
Tusuk Serda Darma Sampai Tewas, 3 Anggota Brimob Jadi Tersangka
-
Pulang Patroli, Dua Polisi Diduga Dikeroyok Tentara di Cijantung
-
Jurnalis Trunojoyo, Pewarta Mabes Polri Bagi-bagi Takjil di Jalan
-
Mabes Polri: Ada 10 Titik Rawan Kecelakaan Selama Arus Mudik 2018
-
Mabes Polri Selidiki Spanduk PKS - Khilafah Islamiyah di Bekasi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?