Suara.com - Mabes Polri menyelidiki spanduk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) - Khilafah Islamiyah yang sempat dipajang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Setyo Wasisto kini tengah mencari pemasang spanduk bertuliskan 'Berkhidmat Dalam Naungan' Khilafah Islamiyah dengan logo partai PKS.
"Itu sedang diselidiki. Siapa yang masang. Itu kan ada di beberapa JPO. Ditemukan ada di Bekasi," kata Setyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).
Setyo menyebut harus ada izin dan kewenangan pemasangan spanduk dari pemerintah provinsi. Menurut Setyo itu lebih berwenang adalah Satuan Polisi Pamong Praja.
"Ijinnya Satpol pp, bukan Polri. Kita ingin tahu yang pasang - masang itu siapa? Kan tanpa ijin, bikin resah masyarakat juga itu," ujar Setyo
Untuk diketahui, spanduk tersebut sebanyak dua buah, kini sudah diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja pada Rabu (30/5/2018).
Spanduk sebanyak dua buah tersebut kini disimpan di Kantor Satpol PP kota Bekasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional