Suara.com - Memasuki H-3 Lebaran, pengawas Gerbang Tol Mojokerto-Solo mengingatkan pemudik akan adanya titik rawan kecelakaan.
Jalur tol Mojokerto-Solo terbilang masih baru. Di jalur tol ini dikenal memiliki jalur lurus dan sedikit sekali tikungan tajam. Bahkan kecepatan kendaraan saat melaju di tol ini bisa mencapai 150 kilometer per jam.
Menurut Pengawas Gerbang Tol Mojokerto, Rionaldi Pujiatmoko, ada beberapa titik rawan kecelakaan di jalan tol ini.
"Hal ini dikarenakan mobil yang melintas cukup cepat. Maka dari itu kami memasang papan lalu lintas, yakni berupa imbauan menurunkan kecepatan," ujar Rionaldi, Senin (11/6/2018) sore.
Rionaldi menjelaskan, titik paling rawan akan kecelakaan ada di sepanjang 16 kilometer.
"Titik rawan kecelakaan yaitu di Km 695 hingga Km 679. Dengan adanya titik rawan itu, kami pasang imbauan untuk menurunkan kecepatan di Km 630," kata Rionaldi.
Menurut dia, titik rawan kecelakaan disebabkan kondisi jalan tol yang sepi, lengang hingga pengendara memacu tinggi laju kendaraannya.
"Kecelakaan terjadi mayoritas karena mobil yang kecil (city car) melaju terlalu kencang. Di sana itu ada gundukan yang landai, tetapi jika mobil kecil yang melewatinya cukup kencang, pasti mobil akan melompat," pungkasnya. (Dimas Angga P)
Berita Terkait
-
Pembeli Tiket Bus Jarak Jauh Melonjak, Jarak Pendek Sepi Peminat
-
Mudik Naik Motor, Catat Jam Macet Jalur Kalimalang sampai Bekasi
-
Lima Masalah Kesehatan yang Paling Sering Dialami Pemudik
-
H-5 Lebaran, 18.184 Pemudik 'Serbu' Terminal Kampung Rambutan
-
Kecelakaan Saat Mudik Lebaran, 40 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!