Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyayangkan sikap Istana atas insiden Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno disoraki warga saat menghadiri open house Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jumat (16/6/2018).
Hidayat membandingkan dengan insiden Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa yang langsung diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Hal itu dikarenakan Zaadit tiba-tiba mengacungkan kartu kuning di sela-sela pidato Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia, Depok, pada Februari 2018 lalu.
"Ketika Pak Jokowi dikasih kartu kuning kan langsung diambil (diamankan) tuh. Ini kenapa (Anies dan Sandiaga disoraki warga) dibiarkan. Padahal itu juga jelas sangat mencederai Istana," kata Hidayat saat menggelar acara open house di rumah dinasnya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).
Hidayat menilai posisi Anies saat di Istana Negara sebagai orang yang terhormat. Ditambah lagi, menurutnya Istana Negara kecolongan dengan insiden yang menimpa mantan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan itu.
"Dan mestinya hal seperti ini tidak boleh terjadi apalagi di Istana Negara itu kan relatif steril, relatif orang yang hadir di sana juga orang terhormat. Kalau ada orang yang begitu, kesannya Istana kecolongan gitu," katanya.
Hidayat menilai insiden sorakan itu hanya dilakukan orang-orang yang masih sakit hati atas hasil Pilgub Jakarta 2017 lalu. Ia pun beranggapan warga yang menyoraki Anies adalah warga yang pro terhadap Basuki Tjahaja Purnomo alias Ahok.
"Itu kan lebih ke masalah Pilgub dan karenanya saya tidak yakin bahwa itu adalah pendukung Pak Jokowi, ya mungkin saja itu pendukungnya Pak Ahok," katanya lagi.
Karena itu, Hidayat menyarankan agar pihak Istana bertindak langsung apabila ada insiden yang sama kembali terulang.
"Menurut saya Istana wajar untuk manggil orang-orang itu dan kemudian diberi teguran yang sangat keras, supaya tidak terjadi lagi. Tahun depan ada lagi teriak-teriak, aduh nggak ada di seluruh dunia, Istana yang ada orang urakan seperti itu," imbuh Hidayat.
Baca Juga: Senangnya Terpidana Suap Hakim Dibawakan Nasi Jaha Saat Lebaran
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat