Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan, tidak ada niat terselubung di balik pelantikan Komjen M Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar). Bagi Wiranto ada beberapa alasan terkait pelantikan Iriawan.
Wiranto menilai undang-undang memperbolehkan seorang perwira aktif di kepolisian yang tidak memiliki jabatan struktural dalam Mabes Polri dapat menjadi Penjabat Gubernur. Dirinya mengatakan, orang-orang selalu berpacu pada hukum terkait polemik pelantikan Iriawan.
"Itu (pelantikan M Iriawan) tidak ada masalah. Seperti misalnya Pak Carlo Tewu yang merupakan staf dari Kemenko Polhukam juga kita tugaskan ke Sulawesi Barat sebagai Pj Gubernur. Tidak ada masalah kok," kata Wiranto di Kantor Kemnko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat No.15, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Ia menilai tidak perlu mempermasalahkan pelantikan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar. Pelantikan tersebut semata-mata bertujuan untuk melakukan langkah demi menyukseskan Pemilu di Jawa Barat.
"Misalnya ada kecurigaan, jangan-jangan memang dipasang di sana untuk memenangkan pasangan calon yang dari polisi. Saya kira bukan itu. Karena hasil surveinya masih dibawah. Seminggu didongkrak sampai menang itu tidak mungkin. Maaf saya bicara seperti ini karena harus saya bicara blak-blakan kepada masyarakat," ujarnya menjelaskan.
Wiranto menilai Iriawan memiliki kualitas untuk mengamankan Pemilu di Jawa Barat. Baginya posisi dan pengalaman Iriawan merupakan alasan mengapa ia dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar.
"Dengan posisi dan pengalaman beliau maka pantas dan punya kualitas untuk mengamankan daerah Jawa Barat agar dalam pelaksanaan Pemilu ini tetap aman dan kondusif sehingga masyarakat bisa memilih dengan tenang dan baik," Wiranto menandaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!