Suara.com - Seorang guru asal Mesir ditemukan meninggal dunia di asrama Guru Pondok Pesantren Pabelan Jumat malam pukul 19.50 WIB, Jumat (22/6/2018). Korban bernama Abdelaziz Mohamed Abdel Fattah Abdel Maksum Saleh, 55 tersebut merupakan seorang guru bantu di Pondok Pesantren Pabelan Desa Pabelan Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.
Kapolsek Mungkid AKP Supriyanto mengungkapkan penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan warga yang menjalankan salat subuh pada Jumat pagi, di Masjid Ponpes Pabelan, mereka mencium bau busuk saat melintas di depan kamar korban.
Salah satu pengasuh pondok pesantren tersebut, Ahmad Zabidi mengecek ke kamar tersebut, pada Jumat pukul 18.30 WIB dan melihat sinar televisi yang menyala dari kamar korban, sedangkan kamar terkunci.
Ia kemudian melapor pada aparat desa Pabelan, Muhammad Mudzakir. Dari Balai Desa mereka menghadap Pimpinan Ponpes Pabelan Ahmad Mustafa dan Ahmad Najib Amin untuk melaporkan kecurigaan tersebut.
"Bersama dua orang santri, mereka mendobrak pintu depan kamar, dan menemukan korban sudah meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk. Mereka langsung menghubungi Polsek Mungkid Polres Magelang," jelas Supriyanto, Sabtu (23/6/2018).
Aparat Polsek Mungkid dan Kepala Puskesmas Mungkid dr Hermanu bersama petugas medis mendatangai tempat kejadian dan melakukan oleh TKP.
"Setelah dilakukan olah TKP dugaan sementara korban meninggal dunia sudah tiga hari yang lalu karena sakit," tambahnya.
Hermanu menambahkan hasil pemeriksaan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
"Guna penyelidikan lebih lanjut, korban dibawa menuju RS. Dr.Sarjidto Jogja guna dilakukan auptopsi lebih lanjut," katanya.
Dari keterangan warga, Selasa (19/6/2018) sekitar pukul 19.00 WIB korban masih menjadi imam salat Isya di Masjid Ponpes Pabelan.
Korban merupakan guru bantuan dari negara Mesir yang tiba di Indonesia sejak 1 April 2017- 2018 dan diperpanjang izinnya satu tahun hingga 31 Maret 2019. Ia datang dalam rangka penugasan tenaga pengajar asing warga negara Mesir dari Universitas Al Azhar. (HarianJogja.com/Jaringan Suara.com)
Berita Terkait
-
Duh, 27 Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur
-
Pemprov: Piala Dunia 2018 Bikin Wisatawan ke Yogyakarta Menurun
-
21 Tukang Parkir Ditangkap karena Naikkan Tarif saat Lebaran
-
Sepekan Membusuk di Sumur, Mayat Galang Berwarna Ungu
-
Hilang Sejak Takbiran, Mayat Galang Ditemukan Membusuk di Sumur
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP