Suara.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota memetakan sejumah tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan pada Pilkada 2018, yang digelar pada Rabu (27/6) pekan ini.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, dari 3.030 TPS di Kota Bekasi, 75 di antaranya masuk kategori rawan.
Berdasarkan pemetaan, 25 TPS kedalam kategori Rawan 1, lalu 50 masuk kategori rawan 2.
Pihaknya akan menjaga ketat TPS yang memiliki tingkat kerawanan selama proses pencoblosan, hingga penghitungan suara.
"Kami akan jaga ketat dengan penjagaan personel kepolisian berlapis dan bantuan dari unsur TNI," kata Indarto, Senin (25/6/2018).
Pemetaan kerawanan berdasarkan sejumlah indikator, di antaranya sejarah lingkungan TPS serta basis masa pendukung yang cenderung berimbang.
Untuk TPS aman, nantinya akan dijaga 1 orang Polisi yang mengamankan 5 TPS.
"Yang rawan itu bukan saat pencoblosan, melainkan saat penghitungan suara yang kemungkinan akan banyak hujan protes," jelas dia.
Pada saat pencoblosan nanti, sebanyak 2500 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, Satpol PP dan Linmas bakal mengamankan TPS se-Kota Bekasi.
Baca Juga: Teroris Berencana Bom Bunuh Diri di TPS Pilkada 2018
Sebanyak 2.500 personel gabungan terdiri dari 965 anggotaPolres Metro Bekasi Kota, 200 orang dari Sabhara Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur serta Jakarta Pusat.
Kemudian, 265 serdadu TNI dari Kodim 0507/Kota Bekasi termasuk dari Batalion 202 dan Armed, dan 6000 personel Linmas. [Yaqub]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting