Suara.com - Momentum Pilkada yang digelar secara serentak di Indonesia, Rabu (27/06/2018), tidak menjadikan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Sidoarjo gugur dalam menggunakan hak pilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Ada sekitar 498 orang dari total 1.012 warga binaan yang bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgub," ujar Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak didik Lapas Klas II A Sidoarjo, Mufakhom.
Untuk menarik minat warga binaan agar tidak golput, Mufakhom yang juga Ketua Panitiaan Pemungutan Suara (KPPS) TPS 24 memberikan door prize.
"Kami menyediakan door prize ala piala dunia bagi warga binaan yang menggunakan hak pilihnya," paparnya sembari menunjukkan suasana TPS yang tampak meriah berhiaskan bendera-bendera kontestan Piala Dunia 2018.
Dijelaskan Mufakhom, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada sudah sesuai verifikasi oleh KPU bersama Dispendukcapil Sidoarjo.
Awalnya, pihak lapas mengirimkan seluruh data warga binaan pada Maret 2018 lalu. Dari daftar Pemilih Sementara (DPS) muncul DPT sebanyak 484 orang. Dari 484 warga binaan disortir lagi menjadi 234 orang yang berhak memilih.
"Warga binaan ini fluktuatif. Ada data yang memang tidak terdaftar, mereka yang bisa ditetapkan DPT, yakni mereka yang sudah memiliki NIK dan sudah perekaman E-KTP. Ada juga yang sudah bebas, bahkan ada juga yang pindah ke lapas lain," jelasnya.
Di sisi lain, mengacu SE KPU nomor 574 tahun 2018 poin 2 huruf h, khusus warga binaan lapas terhadap pemilihan kepala daerah, jika belum terdaftar dalam DPT, namun memiliki E-KTP atau surat keterangan dari Dispendukcapil, maka bisa menggunakan hak pilihnya dan dicatatkan pada formulir model Atb-KWK serta mengisi formulir C-7 -KWK pada kolom DPTB.
"Jadi, dari sekian ratusan warga binaan yang belum terdaftar DPT, kami bantu dengan koordinasi dengan Dispendukcapil untuk mengajukan surat keterangan yakni Surat A-5. Hasilnya, ada sekitar 264 orang yang mendapat surat keterangan dari Dispendukcapil. Totalnya, sekitar 498 warga yang berhak mencoblos besok," pungkasnya.
Baca Juga: Wah Ada Apa Nih? Puluhan Polisi Gerundukan ke TPS Deddy Mizwar
Achmad Ali
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?