Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad beserta istri Siti Hasmah sudah tiba di Jakarta, Kamis (28/6/2018). Pesawat Airbus A319 atau M1 warna putih yang ditumpangi Mahathir beserta rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.10 WIB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana menyambut kedatangan mereka di depan ruang kedatangan VVIP Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusuma.
Setelah turun dari tangga pesawat dan ingin menuju ruang VVIP, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan penghormatan dengan cara hormat senjata.
Selanjutnya Jokowi mengenalkan pejabat negara yang hadir ke Mahathir. Diantaranya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Sebelumnya Menteri Retno mengatakan kunjungan Mahatir ke Indonesia merupakan kunjungan pertamanya di negara kawasan Asean setelah dilantik sebagai PM Malaysia.
"Ini adalah kunjungan perkenalan, beliau sebagai Perdana Menteri baru dan Indonesia adalah sebuah negara Asean pertama yang dikunjungi oleh beliau," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, tadi pagi.
Presiden Jokowi akan menerima Mahathir di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (29/6/2018) besok. Keduanya akan membahas isu strategis untuk memperkuat hubungan kedua negara.
"Baik dari sisi ekonomi, sosial budaya. Karena Indonesia dan Malaysia negara dekat. Negara dekat biasnaya hubungannya kuat sekali ekonomi, investasi Malaysia juga banyak," kata Rerno.
"Perdagangan kita dengan Malaysia juga banyak, sangat tinggi, termasuk sosial budaya. Termausk masalah keberadaan WNI di Malaysia yang jumlahnya jutaan orang," Retno menambahkan.
Baca Juga: Proton Dibeli Perusahaan Cina, Mahathir Bikin Mobil Nasional Baru
Retno menjelaskan, untuk lebih detail terkait agenda pertemuan Jokowi dengan Mahathir rencananya akan ada konferensi pers setelah pertemuan.
"Tapi kira-kira salah satu perkuatannya di bidang itu. Ekonomi, tenaga kerja," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK