Suara.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pihak kampus mulai melakukan pendataan dosen dan mahasiswa dalam mencegah radikalisme di lingkungan kampus.
"Sekarang pihak kampus mulai melakukan pendataan terhadap dosen dan mahasiswa," ujar Menristekdikti usai pelantikan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Menristekdikti menambahkan tugas utama perguruan tinggi adalah menciptakan kader intelektual masa depan, untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di era Revolusi Industri 4.0, dan menjaga kesatuan bangsa dengan tidak menjadi perguruan tinggi tidak menjadi provokator, pencetak kabar bohong dan menciptakan permusuhan bahkan radikalisme.
"Jangan sampai di lingkungan kampus terjadi saling menghujat, saling menghina, bahkan sumber radikalisme. Kampus harus dibangun dengan baik untuk bersaing di kelas dunia. Sekarang sudah bagus, ranking universitas kita sudah banyak yang naik, jumlah publikasi meningkat," kata dia.
Menteri Nasir berharap pimpinan perguruan tinggi yang baru dapat segera bekerja dan menentukan langkah strategis serta terukur untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi masing-masing.
Dalam kesempatan itu, adapun ketujuh pejabat yang dilantik yakni Dr Azhari SSTP MSi, sebagai Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Prof Dr Jasman J Ma'aruf, sebagai Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR M S, sebagai Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir Ellen J Kumaat, MSc DEA, sebagai Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr Ir Frans Gruber Ijong MSc, sebagai Direktur Politeknik Negeri Nusa Utara, Dr M Samsuri, sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah III Jakarta, dan Ir Darnita Chandra, MSi, sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV Jawa Barat.
Menteri Nasir juga berharap pimpinan perguruan tinggi yang baru dapat segera bekerja dan menentukan langkah strategis serta terukur untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi masing-masing. (Antara)
Berita Terkait
-
Cegah Radikalisme, Ketua DPR Minta BIN Sebar Intel di Kampus
-
Ini Kata Wapres Jusuf Kalla soal 40 Masjid Radikal di Jakarta
-
BNPT Sebut 40 Masjid di Jakarta Sudah Terpapar Radikal Sejak 2012
-
Menristekdikti Minta Rektor Catat Akun Media Sosial Mahasiswa
-
40 Masjid Radikal di Jakarta, MUI: Kelompok Radikal Semakin Bebas
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Siapa Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Keterlibatan Oknum TNI dan Pengusaha Bimbel Terungkap
-
Dalih Komdigi Soal Video Capaian Prabowo di Bioskop: Ini Upaya Keseimbangan Informasi Publik
-
Kisah Pilu Satu Keluarga Tewas di Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Anak Sulung Selamat karena Tak Ikut
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo 'Tolak Reformasi Polri' di DPR
-
Jejak Kontroversi Rektor UI dan Alasan Diteriaki Zionis
-
Soal Isu Pergantian Kapolri, Pakar Politik: Yang Penting Dia Tidak Termasuk dalam Kategori Geng Solo
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik