Suara.com - Sebuah kapal cepat dengan rute Gili Meno menuju Amed Karangasem mengalami mati mesin di posisi 8°24'33"S - 115°48'30"E pada Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 17.00 Wita, dengan kondisi 11 penumpang dan ABK selamat.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapatkan laporan atas kejadian itu pada pukul 17.50 Wita dan segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan tim rescue dan Alut berupa KN SAR Arjuna 229 yang berada di Benoa serta RIB (rigit inflatable boat) Pos SAR Karangasem.
"Dari laporan yang kami terima bahwa ada 5 orang ABK dan 5 penumpang berada dalam kapal tersebut, kondisi mereka dalam keadaan selamat, namun beberapa di antaranya mengalami hypotermia ringan," jelas Ketut Gede Ardana selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Sabtu (30/6/2018).
"Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa empat penumpang berkebangsaan Inggris, dan satu penumpang lainnya adalah dokter pendamping warga negara Indonesia.
Kondisi cuaca saat itu angin kencang dan gelombang cukup tinggi. Dari hasil komunikasi langsung dengan salah seorang penumpang diketahui jika kapal telah membawa alat keselamatan cukup memadai berupa Life raft, life jacket, buoy, Radio dan GPS.
Dia menjelaskan, saat kejadian mereka sudah antisipasi dengan menggunakan life raft jika terjadi kondisi terburuk.
"Kami terbantu untuk memantau kondisi mereka, karena masih bisa terus berkomunikasi," katanya
Akhirnya kapal cepat Pacha dengan panjang 15 meter berhasil ditemukan dan ditarik oleh Kapal Cepat Kuda Hitam Express. Sekitar pukul 21.35 Wita kapal sandar di Pantai Amed Karangasem dan para penumpang dibawa ke RS Kasih Ibu Denpasar untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Setelah dipastikan seluruh POB selamat maka pukul 21.40 Wita, KN SAR Arjuna kembali ke Pelabuhan Benoa dan sandar sekitar 23.10 Wita," jelasnya. (Sukis Wanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Apa Agama Rahayu Saraswati? Ternyata Beda Keyakinan dengan Prabowo
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?