Suara.com - Aktivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai padat, terlihat di terminal keberangakatan internasional wisatawan tampak antri chek-in di bandara. Kondisi sama juga terjadi di terminal keberangkatan domestik.
Dibukanya Bandara Ngurah Rai sesuai dengan penerbitan NOTAM 2552/18 PT Angkasa Pura I (Persero) yang menginformasikan pembukaan kembali Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terhitung pukul 14.30 WITA.
Penerbitan NOTAM tersebut berdasarkan evaluasi RGB Citra Satelit Cuaca Himawari yang dikeluarkan oleh BMKG pukul 12.10 WITA yang menunjukkan rute persebaran (plotting) debu vulkanik saat ini mengarah ke arah barat daya-barat laut dan seluruhnya telah meninggalkan ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, adapun saat ini aktivitas operasional telah kembali normal dan Bandara Ngurah Rai akan beroperasi selama 24 jam hari ini guna mendukung proses normalisasi rotasi penerbangan (flight recovery) sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Sudah dibuka tapi saat ini masih recovery," kata Arie di Bandara Ngurah Rai, Jumat (29/6/2018).
PT Angkasa Pura I akan terus bekerja sama dengan otoritas terkait seperti BMKG, Direktorat Navigasi Penerbangan, Otoritas Bandara Wilayah IV, AirNav, Ground handling dan maskapai dalam memonitor pergerakan arah angin dan penyebaran debu secara berkala.
Sampai dengan pukul 14.00 WITA yang lalu, PT Angkasa Pura I mencatat sebanyak 318 penerbangan dengan total 26.862 penumpang batal terbang akibat penutupan bandara. Sedangkan dari 318 penerbangan yang batal berangkat tersebut terdiri dari 203 penerbangan domestik dengan 13.958 penumpang dan 115 penerbangan internasional dengan 12.904 calon penumpang.
Menurut dia, layanan posko yang diberikan seperti alternatif transportasi darat bus dari Bandara ke lima kota seperti Terminal Mengwi, Pelabuhan Padang Bai, Surabaya dan Jakarta tetap beroperasi selama masa recovery berlangsung. Termasuk di antaranya penempatan help desk maskapai dan consulate general di terminal internasional dan domestik.
Baca Juga: Jalan Kaki, Mahasiswa Tewas Tersambar KRL Cikarang - Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!