Suara.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ferry Juliantono memuji kinerja mesin partai koalisinya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) tahun 2018.
Dia mengatakan, usaha dari mesin partai dari awal hingga hari pencoblosan terus meningkat hingga 30 persen.
"Bahwa di Jabar dan Jateng terjadi effort dari hasil kerja maksimal partai koalisi pendukung, membawa pasangan yang ada di Jabar dan Jateng yang kami dukung itu naik antara 8 persen ke 30 persen," katanya dalam diskusi bertajuk Pilkada, Kotak Kosong, dan Pilpres di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6/2018).
Ferry menilai hal sebaliknya terjadi dengan partai pendukung kandidat yang menjadi lawan Gerindra dan partai koalisinya. Partai-partai yang sebagian besarnya adalah pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dinilai tidak memiliki kinerja atau usaha yang tinggi dalam memenangkan kandidatnya.
"Kalau popularitas kandidatnya rendah, effort mesin partainya besar, tapi kalau popularitas kandidatnya besar, tapi hasilnya seperti ini justru menjadi pertanyaan, bahwa bisa jadi partai-partai tersebut memang effortnya nggak bekerja. Dan itu menjadi catatan kita," ujar Ferry.
Ferry mengatakan peningkatan usaha mesin partai hingga mendekatkan kandidat yang diusungnya dengan kandidat pemenang di kedua daerah tersebut mencapai 24 persen.
"Ada 24 persen kira-kira effort yang dikerahkan dari mesin partai dan faktor-faktor yang lainnya. Dan menurut saya, sebaliknya kalau kandidatnya popularitasnya sudah tinggi tapi hasilnya justru menurun, menurut saya menggambarkan effort mesin partai pendukungnya sebenarnya kecil," ujarnya menjelaskan.
Diketahui, Gerindra dengan koalisinya PKS dan PAN di Jabar mendukung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pilgub Jabar. Pasangan ini awalnya tidak diperhitungkan, tetapi kemudian berhasil duduk di posisi kedua versi hitung cepat beberapa lembaga survei.
Asyik hanya selisih dua persen dengan pasangan Ridwan Kamil-UU Ulum yang berada di posisi teratas. Ridwan Kamil-UU Ulum merupakan pasangan yang diusung kolasi Partai NasDem, PPP, PKB, dan Hanura. Keempat partai ini merupakan partai pendukung Jokowi.
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Argentina di 16 Besar Piala Dunia 2018
Sementara TB Hasanudin-Anton Charliyan, pasangan yang diusung PDIP berada di posisi buncit pada perhitungan cepat.
Padahal sebelumnya lembaga survei hanya menempatkan pasangan RK-UU dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (pasangan koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat) di posisi teratas. Sementara Asyik bahkan berada pada posisi paling bawah.
Hal yang sama juga terjadi di Pilgub Jateng. Meski kalah, pasangan baru Sudirman Said-Ida berhasil mengimbangi kepopuleran Ganjar Pranowo dan pasangannya, kandidat dari koalisi partai PDIP, PPP, NasDem, Demokrat.
Berita Terkait
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak