Suara.com - Koalisi Ummat Madani mendeklarasikan dan meminta Amien Rais sebagai Calon Presiden Indonesia 2019. Ketua Koalisi Ummat Madani Syarwan Hamid meminta Amien Rais untuk segera "turun gunung" dan maju sebagai Calon Presiden 2019.
Syarwan mengatakan bahwa Amien Rais harus segera maju sebagai Capres dalam rangka memenuhi panggilan umat untuk dapat memainkan peranan penting guna menyelamatkan bangsa Indonesia.
Syarwan berpendapat jika Amien Rais dapat mempermudah penggalangan kekuatan di wilayah oposisi.
"Pilihan terhadap Bapak Amien Rais, sama sekali tidak berarti tokoh oposisi lainnya tidak layak. Namun pilihan kami ini, karena kami ingin proses penggalangan kekuatan tokoh oposisi berbasis umat dapat lebih dipermudah, guna segera terbentuknya koalisi keumatan, demi #2019GantiPresiden," kata Syarwan di Al Jazeera Polonia, Jakarta Timur, Sabtu (30/6/2018).
Dukungan terhadap Amien Rais sebagai Calon Presiden 2019 terinspirasi dari kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia. Syarwan menjelaskan bahwa kemenangan Mahathir dilatarbelakangi oleh dukungan umat.
"Kemenangan Mahathir yang didukung koalisi umat di Malaysia, menjadi inspirasi umat dan rakyat Indonesia. Sebab, fenomena Mahathir yang berusia 93 tahun mampu menumbangkan Najib selaku petahana walaupun didukung dana besar dan kekuasaan yang berkolaborasi dengan kekuatan asing," jelasnya.
Syarwan berharap deklarasi tersebut mendapat dukungan sejumlah tokoh yang saat ini berada dalam kursi pemerintahan. Dirinya memprediksi deklarasi ini akan menimbulkan pro dan kontra oleh sejumlah pihak.
"Kami sadari bahwa deklarasi ini akan mengalami penyesuaian dan pro-kontra, bukan saja dari kalangan petahana tetapi juga dari tokoh kalangan Islam sendiri. Namun, melalui deklarasi ini pula, kami berharap semua tokoh politik dan ulama yang berada pada barisan oposisi saat ini, dapat bersatu dan tidak mengedepankan perbedaan yang kecil," tandas Syarwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor