Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Utut Adianto tidak ambil pusing soal wacana dukungan politisi senior Amien Rais menjadi calon presiden di Pemilu 2019. Amien didukung Koalisi Umat Madani.
Baginya, siapapun memiliki hak untuk mencalonkan ataupun maju sebagai calon presiden. Diketahui, Koalisi Umat Madani sepakat mendukung Amien Rais untuk melawan Joko Widodo, calon inkumben dalam Pilpres 2019.
"Orang mau maju ya boleh," kata Utut di ruang kerjanya, Gedung Parlemen, Komplek Senayan, Senin (2/7/2018).
Baginya, apabila ada tokoh lain yang maju dalam Pemilihan Presiden 2019, tentunya akan masuk dalam perhitungan PDI Perjuangan.
"Kalau orang mau menyiapkan pilpres, kita harus menyiapkan sebaik-baiknya semua faktor kita hitung, semua variabel kita jadikan konsideran. Kalau itu sudah masuk, we are ready to fight," pungkasnya.
Untuk diketahui, Koalisi Ummat Madani (KUM) mendeklarasikan Amien Rais sebagai calon Presiden 2019 pada di Jakarta, Sabtu (30/6/2018) lalu.
Alasan KUM meminta Amien Rais ialah karena melihat kondisi Indonesia kini yang semakin memprihatinkan. Selain itu, KUM pun terinspirasi oleh kesuksesan Perdana Menteri Malaysia Mahathir, tokoh oposisi berusia 95 tahun yang menang pada pemilu Malaysia.
Adapun tokoh-tokoh di balik kelahiran KUM itu diantaranya ialah Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid, Nuraini Bunyamin dan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggy Sudjana.
Baca Juga: Amien Rais Jadi Capres KUM, Trio Gerindra Tetap Prabowo Subianto
Berita Terkait
-
Nestapa Istri dan Anak Tjahjo Kumolo saat Masih Jadi Oposisi
-
Koalisi Umat Dukung Amien Rais, PKS Singgung Ambang Batas Capres
-
Amien Rais Jadi Capres KUM, Trio Gerindra Tetap Prabowo Subianto
-
Gerindra Minta PAN Cari Partai Lain Dukung Amien Rais
-
PAN Tak Mau Sodorkan Amien Rais Jadi Capres ke Partai Gerindra
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta