Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, Senin (2/7/2018) hari ini, genap 41 tahun ia berkecimpung dalam dunia politik nasional. Namun, sepanjang kariernya tersebut, ia mengklaim istri dan anaknya tak pernah merasa enak.
Tjahjo mengungkapkan pengalaman pribadinya itu saat berpidato dalam acara pengukuhan dewan pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2015-2019 di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Senin.
"Istri saya paling tidak bisa menikmati suaminya jadi politikus nasional. Istri saya PNS, tapi tak bisa dapat jabatan karena suaminya politikus dan 10 tahun belakangan di partai oposisi (PDIP). Hari ini, istri saya pensiun sebagai PNS,” kata Tjahjo.
Singkat cerita, istri Tjahjo yang merupakan temannya sejak SMP itu hingga pensiun hanya mendapat golongan IV atau setara staf.
Selain istri, Tjahjo menuturkan anaknya juga pernah mendapat pengalaman kurang mengenakkan. Saat itu, anak Tjahjo sempat melamar pekerjaan di PT GI namun ditolak.
Tjahjo menyebut anaknya ditolak karena bapaknya merupakan politikus PDIP, yang kala itu menjadi oposan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.
"Begitu lulus anak saya kepengin, (bilang) 'Pak (aku) kerja di Garuda boleh tidak'. Ya boleh daftar saja kamu. Akhirnya daftar di Garuda (perusahaan) BUMN yang luar biasa. Dalam tempo empat hari pendaftaran anak saya dibalas. Isinya saudara tidak bisa diterima'," kata Tjahjo.
Mendengar jawaban dari pihak Garuda, Tjahjo kemudian heran. Sebab, anaknya belum dipanggil untuk melakukan wawancara dan di tes.
Namun, setelah Joko Widodo terpilih sebagai Presiden RI tahun 2014, direktur perusahaan itu langsung menelepon Tjahjo.
Baca Juga: Anies Klaim Tak Bahas Pilpres 2019 dengan JK saat Naik Mobil RI 2
"Begitu 10 hari Pak Jokowi diumumkan jadi presiden, direktur utama Garuda menelpon saya. 'Anak Pak Tjahjo saya pertimbangkan untuk diterima'. Itu pengalaman," kata Tjahjo.
Kemudian Tjahjo menegaskan dan meminta pada anaknya untuk tidak bekerja di Garuda.
"Saya bilang kepada anak saya, 'sampai bapak kamu hidup jangan kamu kerja di Garuda, lho sudah ditolak cari kerjaan yang lain," kata Tjahjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut