Suara.com - Seorang anak laki-laki berinisial MMA (10) tewas diduga tersengat listrik saat berenang di kolam renang Apartemen City Home, Mal of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Peristiwa itu terjadi ketika korban yang berkewarganegaraan Irak asyik berenang bersama seorang bocah perempuan berinisial FM (13) di kolam renang Tower 4 apartemen tersebut pada Senin (2/7/2018) malam.
"Iya benar (bocah MMA meninggal dunia)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (3/7/2018).
Ketika melihat kondisi korban terpakar, saksi FM langsung berteriak meminta pertolongan. Tak lama, seorang petugas keamanan bernama Gunawan yang kebetulan sedang berpatroli mencoba menolong korban.
Saat itu, MMA pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading untuk mendapatkan tindakan medis. Malang tak bisa ditolak, bocah laki-laki itu meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Polisi pun masih menyelidiki kasus kematian MMA yang diduga tewas karena terkena sengatan listrik. Kasus ini ditangani Polsek Kelapa Gading.
"Masih kami dalami (kasus tewasnya korban)," kata Argo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu