Suara.com - Keberadaan Ikan Arapaima Gigas di Sungai Rolak Gunungsari Surabaya, ternyata sudah diketahui warga dua hari yang lalu. Tepatnya, Minggu (1/7/2018).
Awalnya, saat melihat ikan predator air tawar berhabitat asli Amazon, Amerika, yang dilarang hidup di perairan Indonesia itu, warga mengira adalah buaya.
Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rohani, yang menerima laporan warga membenarkan hal itu. "Waktu itu ikannya dikira buaya," katanya di lokasi.
Selasa (3/7/2018) pagi dua warga Hatianto dan Joko yang berprofesi sebagai nelayan berhasil menangkap satu dari dua ikan Arapaima di Sungai Rolak.
"Saya menangkap satu. Tapi banyak orang yang melihat ada dua ekor di sini. Berarti masih ada satu lagi," terang Harianto.
Ikan hasil tangkapan warga saat ini telah dibawa Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya. Setelah dilakukan pengukuran, diketahui panjang ikan tersebut 1,5 meter dengan berat 30 kg.
Sebelumnya, Ikan Arapaima gigas yang dilepas pemiliknya HG, diperairan Sungai Brantas Mojokerto, sudah sampai di Sungai Rolak, Gunung, Gunungsari Surabaya.
Pagi ini, sekitar pukul 05.30, warga Gunungsari Surabaya, berhasil menangkap satu dari sekian banyak ikan Arapaima yang dilepas.
"Kebetulan saya mencari ikan dengan perahu, saya lihat ada ikan besar di tepi sungai. Seketika itu saya bergegas memanggil teman saya untuk membantu menangkapnya," terang Harianto, nelayan Sungai Rolak, Selasa (3/7/2018).
Setelah mendapatkan bantuan dari temannya, Harianto kemudian menghampiri ikan tersebut dan menangkapnya dengan jalan. (Achmad Ali)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI