Suara.com - Mabes Polri mengatakan terduga teroris Abdullah alias Anwardi (50), yang melakukan bom di Bangli, Pasuruan Jawa Timur, ternyata merupakan mantan narapidana terorisme tahun 2010.
Anwardi pada tahun 2010 mendapat kurungan penjara selama 6 tahun. Dia melakukan aksi bom sepeda di Kalimalang, Jakarta Timur.
"Terduga pelaku adalah mantan napiter tahun 2010 dan kita kenal dengan bom sepeda di pospol kalimalang, Jakarta Timur. Selama lebih kurang 5 tahun di LP Cipinang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jender M. Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
Menurut Iqbal, Anwardi kembali terpapar faham radikalisme melakukan aksi teror, lantaran diduga kembali berkomunikasi dengan para Narapidana Terorisme.
"Diduga terduga (Anwardi) pelaku sering berkomunukasi dengan komunitas napiter lainnya," ujar Iqbal
Diketahui, bahwa diduga pelaku Abdullah melarikan diri menggunakan sepeda motor, setelah dilakukan pengejaran oleh anggota polisi. Setelah tiga bom meledak di rumah kontrakan Jalan Pepaya RT 1, RW 1, Pogar bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB
Sementara itu, Isteri pemilik bahan peledak, bernama Dina Rohana (40) sudah diamankan oleh polisi untuk dilakukan penyelidikan.
Adapun korban yang mengalami ledakan bom yakni satu anak berumur 6 tahun yang kini masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Teroris Bom Pasuruan Berkaitan dengan Peledakan Gereja Surabaya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung