Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat masih menunggu kotak suara hasil rekapitulasi perhitungan suara Pilgub Jabar dari empat Kabupaten/Kota di daerah itu.
Hingga Jumat, (6/7/2018), siang, KPU Jabar sudah menerima 23 kotak suara dari 23 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
"Semuanya dijaga ketat oleh petugas polisi, tinggal empat lagi, ada yang hari ini atau besok," kata Ketua KPUD Jawa Barat, Yayah Hidayat saat ditemui Suara.com di kantornya, Jalan Garut, Jumat (6/7/2018).
Ia menyebutkan, 23 Kabupaten/Kota yang sudah menyerahkan kotak suara ke KPUD Jawa Barat. Di antaranya adalah Kota Tasikmalaya, Kabupaten Subang, Kota Depok, Kabupaten Kuningan, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kabupaten Cianjur dan Kota Sukabumi.
Kemudian Kota Banjar, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Ciamis.
Sementara empat Kabupaten/Kota yang belum menyerahkan kotak suara, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Sukabumi.
Kepala Bagian Hukum dan Teknik KPUD Jawa Barat, Teppy Wawan Darmawan mengatakan, rekapitulasi penghitungan suara di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat memang sudah selesai, kecuali daerah Kabupaten Bogor yang hingga kini masih melakukan penghitungan rekapitulasi suara.
"Kabupaten Bogor masih melakukan rekapitulasi suara ya karena kan TPS di sana berjumlah sekitar empat ribu, makanya kita masih akan tunggu sampai besok," katanya.
Setelah kotak suara rampung masuk KPUD Jawa Barat. Maka KPUD Jawa barat akan melakukan rapat pleno hasil rekapitulasi penghitungan suara di 27 kabupaten/Kota. Rapat pleno itu rencananya akan berlangsung di aula KPUD Jawa Barat, pada Minggu 8 Juli 2018.
Baca Juga: Cerita Winky Wiryawan 14 Tahun Menanti Kehadiran Anak
"Jadi nanti dalam rapat pleno rekapitulasi itu tiap KPU Kabupaten/Kota akan membacakan satu per satu hasil rekapitulasinya," tutupnya. (Aminuddin)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo