Suara.com - Riri alias Sangkala meringis kesakitan usai dihajar warga yang geram akibat ulahnya menjambret di Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Minggu (8/7/2018) sekitar pukul 22.00 WITA.
Pemuda 24 tahun itu menjerit minta tolong dan maaf kepada warga yang geram akan ulahnya itu.
"Matika kodong, matika kodong. Pamopporanga pak (minta maaf pak)," teriak Riri dalam Bahasa Makassar di kerumunan warga.
Riri ditangkap warga usai kedapatan menjambret bersama rekannya berinisial At di Jalan Nuri, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Korban adalah pengendara sepeda motor bernama Firman Hidayat (21) bersama sepupunya Indah (26).
Menurut keterangan Firman, awalnya ia mengendarai sepeda motor bersama Indah di Jalan Nuri menuju Jalan Tanjung Alang. Kebetulan saat itu, Indah yang duduk di belakang tengah asyik memainkan gawai alias telepon genggam miliknya.
Tiba-tiba saja dua pelaku yang mengendarai motor metik langsung menyambar gawai yang dipegang Indah dan langsung tancap gas. Spontan, Firman langsung tancap gas mengejar kedua bandit jalanan itu.
"Saya kaget ada yang tarik HP-nya sepupuku, jadi kejar itu pelaku sampai dia terjatuh," kata Firman saat ditemui di lokasi kejadian.
Pelaku Riri yang dikejar korbannya tidak sanggup menguasai kendaraannya saat masuk di Jalan Bajo Gau. Ia pun terjatuh bersama rekannya AT. Namun AT berhasil kabur, sementara pria bertato itu terjepit kendaraan.
Dengan cepat korban dan warga sekitar langsung mengepung bandit jalanan itu. Massa yang geram lantas menghajar Riri. Sementara sepeda motor yang digunakannya untuk menjambret dibakar di jalanan.
Beruntung beberapa orang berhasil mengevakuasi Riri ke rumah salah satu warga sebelum ikut dibakar bersama motornya.
"Pelaku langsung diamankan oleh warga setempat lalu menghubungi Polsek Tamalate. Personel Tamalate yang dipimpin Panit II Reskrim Ipda Sugiman sudah menjemput pelaku dan mengantar ke polsek Mariso karena TKP berada di sana," jelas Kepala Satgassus Gakkum Polrestabes Makassar Komisaris Diari Astetika kepada wartawan.
Dihadapan polisi, Riri mengaku sebagai joki yang mengemudikan motor, sementara AT sebagai eksekutor aksi penjambretan itu. Selain menangkap Riri, polisi juga menyita sebilah senjata tajam jenis parang dan kemasan kecil diduga berisi obat berbahaya. (Lirzam Wahid)
Berita Terkait
-
Alasan Jambret Pembunuh Warsilah Beraksi Akhir Pekan di Jalanan
-
Deretan Aksi Kejahatan Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojol
-
Jenazah Napi Teroris Tewas di Nusakambangan Dibawa ke Makassar
-
Alasan Sandi Nekat Menjambret Penumpang Ojol Hingga Tewas
-
Kerap Dihantui Korban, Penjambret Penumpang Ojol Menyerahkan Diri
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!