Suara.com - Joko Widodo dan partai pendukungnya sudah menemukan sosok yang tepat untuk menjadi calon wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2019. Meski begitu, mereka belum mau mengumumkan pendamping Jokowi tersebut.
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, ada beberapa alasan yang menyebakan hal tersebut belum dilakukan.
"Karena yang kita umumkan adalah pasangan calon pemimpin bangsa, pemimpin rakyat Indonesia, pemimpin yang punya tanggung jawab besar untuk menahkodai kapal besar yang namanya Indonesia Raya itu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro No.58, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Karena tanggung jawabnya sedemikian besar, maka partai pendukung dan Jokowi sendiri masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya. Salah satu momen yang tepat kata Hasto adalah ketika dinamika politik yang terjadi dapat dipelajari dengan baik.
"Setiap peristiwa politik itu harus dikalkulasi secara matang seluruh aspeknya, hubungan partaianya, misalnya seluruh ketua umumnya, apakah hadir saat pengumuman, itu bagian dari beberapa kondisi," katanya.
Selain itu, hal lain yang menjadi pertimbangan partai pendukung adalah waktu pendaftarannya yang masih lama. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu baru membuka pendafatarn pada tanggal 4 Agustus hingga 10 Agustus 2018.
"Kalau saya pribadi, kita ini kan konsisten dalam mengikuti tahapan, kalau saya baca dari Ibu Mega, beliau ini kan konsisten dalam mengikuti tahapan, tahapan pendaftaran dari tanggal 4-10," kata Hasto.
Sebelumnya, Hasto mengatakan Jokowi dan partai pendukung sudah menemukan sosok putra terbaik bangsa untuk menjadi pendamping Jokowi. Nama tersebut didapat setelah melakukan pertemuan selama hampir dua jam antara Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul