Suara.com - Sejumlah fans tim nasional sepak bola Tunisia yang berada di Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018, terekam kamera mengejar dua lelaki pembawa bendera Israel.
Video pengejaran tersebut viral di media-media sosial. Media berpengaruh di Hareetz, Senin (9/7/2018), memberitakan pengejaran tersebut dilakukan karena warga Tunisia tersebut anti-Israel.
Peristiwa itu sendiri terjadi di Lapangan Merah Moskow, akhir Juni 2018, saat Tunisia masih berlaga dalam fase grup PD 2018.
Suporter timnas Tunisia itu mengejar seorang pembawa bendera Israel itu karena tidak senang. Sebab, mereka adalah pendukung kemerdekaan Palestina, negara yang diduduki Israel.
”Viva Palestina, Viva Palestina!” teriak suporter yang membawa bendera Tunisia itu sembari mengejar lelaki tersebut.
Sementara yang lain mengejek kedua orang tersebut, "Fxxk you Israel!"
Mereka juga mengejek kedua lelaki tersebut, karena Israel tak mampu menembus putaran final PD 2018 Rusia. Sementara Tunisa secara mengejutkan mampu bermain di putaran final.
Persekusi terhadap penonton PD 2018 yang membawa bendera Israel seperti itu ternyata bukan kali pertama terjadi.
Seperti diberitakan Alaraby.co.uk, Minggu (1/7), reporter stasiun televisi Tunisia yang melakukan reportase laga Serbia versus Brasil, Kamis (28/6) sempat adu mulut dengan penonton pembawa bendera Israel.
Baca Juga: Juara Indonesia Open di Istora, Liliyana: Senang Sekaligus Sedih
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB