Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memperbaiki kualitas udara Ibukota untuk menyambut Asian Games 2018, salah satunya dengan perluasan penerapan sistem ganjil-genap dan langkah ini terbukti efektif memperbaiki kualitas udara ibukota.
Kadis Lingkungan DKI Jakarta, Isnawa Adji, Rabu (11/7/2018) mengatakan, berdasarkan pemantauan dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO dan HC selama penerapan perluasan sistem ganjil genap, di mana polutan jenis ini bersumber dari kendaraan bermotor.
"Hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,7 persen, konsentrasi NO turun sebesar 14,7 persen dan konsentrasi HC turun sebesar 1,37 persen," ujarnya.
Sementara itu, di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading terpantau terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, kosentrasi NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun sebesar 2,01 persen.
Sedangkan, di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya terjadi penurunan kosentrasi CO sebesar 1,12 persen dan NO sebesar 7,46 persen.
Secara umum, sebenarnya semua parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Terlebih lagi dengan penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang," kata Isnawa.
Dijelaskannya bahwa parameter kualitas udara PM-10 yaitu partikel udara atau debu yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron masih sedikit tinggi. Hal ini disebabkan masih berlangsungnya aktivitas pembangunan MRT, LRT dan penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin.
Proyek-proyek ini dipastikan selesai atau dihentikan sementara saat Asian Games, sehingga dapat dipastikan tidak akan menjadi masalah," ujar Isnawa.
Salah satu parameter keberhasilan penyelenggaraan Asian Games XVII adalah terciptanya udara bersih. Masyarakat juga dapat berperan dalam menyukseskan Asian Games dengan menggunakan transportasi umum, sehingga kepadatan kendaraan berkurang dan udara menjadi bersih," kata Isnawa.
Baca Juga: Baasyir Dikabarkan Meninggal, Lapas Bogor : Masih Bisa Tertawa
Strategi lain yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta dalam memperbaiki kualitas udara jelang Asian Games adalah mengelar uji emisi secara masif sejak 2017.
"Kami juga membuat aplikasi e-uji emisi, sehingga masyarakat dapat mencari bengkel penyelenggaran uji emisi dan mendaftar uji emisi mandiri secara online," ujar Isnawa.
Saat ini, sudah ada 218 bengkel uji emisi yang bersertifikasi dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup melalui aplikasi e-uji emisi.
Diharapkan seluruh kendaraan panitia penyelenggaraan Asian Games, angkutan umum yang bertrayek di sekitar venue dan wisma atlit, serta Kendaraan Dinas Operasional Provinsi DKI Jakarta sudah lulus uji emisi.
Selain uji emisi kendaraan bermotor, Dinas Lingkungan Hidup juga melakukan pengawasan emisi sumber tidak bergerak dari aktifitas industri-industri di Jakarta.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor juga rutin digelar setiap Minggu pagi, tidak hanya di Sudirman-Thamrin tetapi juga di tiap Kota Administratif. (Antara)
Berita Terkait
-
Rudi Hartono: Olahragawan Indonesia Sanggup Raih Emas Asian Games
-
Usai Indonesia Open, The Minions & Owi / Butet Bidik Asian Games
-
Anies Larang 35 Masjid di Jakarta Potong Kurban Saat Idul Adha
-
Polisi Jaga Ketat Puluhan JPO di Bekasi Selama Asian Games
-
Petualangan Jahat 2 Bandit Jalanan Terhenti di Aksi ke-11
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!