Suara.com - Kapal perang India INS Sumitra singgah di Sabang (Pulau Weh) sebagai wujud hubungan bilateral antara Angkatan Laut (AL) India dan TNI-AL.
Kunjungan kapal perang AL India itu disambut langsung oleh Komandan Lanal Sabang Kolonel Edi Haryanto, Pasops Mayor Laut (P) Yoni N Kusumawan serta sejumlah perwira TNI AL lainnya di Dermaga Container Terminal (CT-3) BPKS di Sabang, Selasa.
"Sebagaimana kita ketahui Negara Indonesia secara teritorial berbatasan langsung dengan India dan kunjungan kapal perang AL India ini wujud bilateral kedua negara," kata Komandan Lanal Sabang Kolonel Edi Haryanto.
"Dan kunjungan kapal perang India INS Sumitra ini untuk mewujudkan keamanan di perairan kedua negara, selain itu juga sebagai komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral," sambungnya.
Dia mengakui, TNI AL sejak dulu memiliki komitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara tersebut.
"Kita saling mengunjungi dengan kapal perang dan ini merupakan salah satu perwujudan peran universal AL dalam melaksanakan naval diplomacy di perairan kedua negara," ujarnya.
Diketahui, Kapal Perang INS Sumitra India dikomandoi oleh Commander Rejesd Rana bersama 17 perwiranya dan 120 anak buah kapal (ABK).
"Kita menyambut baik kunjungan kapal perang India dan selama berada di Sabang hingga beberapa hari kedepan TNI AL bersama unsur Muspida akan menjamu mereka serta berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kota Sabang," kata Danlanal Sabang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Siapa Rudy Tanoe? Tersangka Korupsi Bansos, Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Bali Diterjang Banjir Maut, Media Asing Sorot 6 Korban Tewas dan Sampah Penyumbat Jadi Biang Kerok
-
Didampingi Pacar Baru Hadapi Kasus RK di Bareskrim, Lisa Mariana: Aku Siap Jawab Semua Pertanyaan!
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah