Suara.com - Warga perbatasan Indonesia - Malaysia yang berada di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat lebih memilih elpiji dari negara tetangga dengan beberapa pertimbangan.
"Elpiji Malaysia lebih murah dan isinya sesuai, tidak seperti elpiji kita Indonesia, isinya biasa jauh berkurang," kata warga perbatasan di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Yohanes, Jumat (13/7/2018).
Menurut Yohanes, harga elpiji Malaysia ukuran 15,5 kg dan 16,5 kg hanya Rp 150 ribu - Rp 170 ribu/tabung. Untuk elpiji Indonesia Rp 180 ribu - Rp 200 ribu/tabung. Sedangkan elpiji 3 kg tukar tabung gas Rp 35 ribu/tabung.
Menurut dia, elpiji non subsidi ukuran 5 kg nyaris tidak ada di Badau, karena memang kebanyakan masyarakat menggunakan gas Malaysia dan gas elpiji yang 3 kg.
"Gas 3 kg memang ada juga digunakan, namun rata - rata masyarakat menggunakan gas Malaysia," kata Yohanes.
Ia juga menyampaikan ketika ada bazar murah khusus elpiji Indonesia di Badau yang diselenggarakan pemerintah daerah justru tidak diminati masyarakat.
Tidak hanya di Badau, bahkan di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu masih banyak juga masyarakat memesan elpiji dari Malaysia.
Salah satunya, warga Putussibau, Sudirman (45) mengatakan dirinya lebih memilih elpiji Malaysia karena memang pas ukuran tidak berkurang.
" Terkadang kami kecewa meskipun tabung gas masih tersegel namun isinya tidak sesuai justru jauh berkurang, bahkan harganya jauh lebih mahal di banding elpiji Malaysia,"tutur Sudirman.
Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Perdagangan Kapuas Hulu belum bisa di konfirmasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!