Suara.com - Pasca-penyerangan oleh dua terduga teroris pasangan suami isteri di Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (15/7/2018) kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali mengamankan 9 orang.
"Di Indramayu ya, itu sudah ditangkap lagi ada 9 lanjutan dari 2 orang yang mau menyerang polres," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).
Maka itu, setidaknya usai teror di Surabaya, Jawa Timur, Densus 88 setidaknya sudah menangkap sekitar 200 orang terduga teroris. Dari 200 orang terduga teroris itu, 20 di antaranya tewas lantaran mencoba mengancam nyawa petugas.
"Total ini sudah ada 200-an (terduga teroris ditangkap) sejak bom Surabaya.
Sudah 20 terduga teroris meninggal dunia," kata Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (16/7/2018).
Tito menyebut tindakan tegas yang dilakukan anggota di lapangan, lantaran kasus terorisme bukanlah kejahatan biasa. Hal ini dilakukan untuk membuat para pelaku teror maupun kelompok jaringan terorisme mendapat jera.
"Kami ini berhadapan bukan dengan pelaku biasa, pelaku yang mereka siap mati. Oleh karena itu, jangan mengambil resiko. Kalau mereka mengancam petugas, menbahayakan masyarakat itu diatur PBB," ujar Tito
Tito menegaskan penangkapan ratusan terduga teroris tersebut, sebagai bentuk aparat negara untuk menjaga keamanan masyarakat agar tetap damai dan tenang. Dan menunjukan negara tidak kalah dengan kelompok -kelompok yang ingin membuat negara tidak aman.
"Mereka melawan, kami sikat. Karena melawan petugas, membahayakan petugas, berani menyerang dan petugas luka, anda akan berhadapan juga dengan kekuatan yang mematikan," tutup Tito
Sebelumnya, terjadi dua peritiwa di Indramayu, Jawa Barat, pasangan suami isteri mencoba menyerang Polres Indramayu dengan menerobos menggunakan sepeda motor dengan melempar bom panci ke arah petugas.
Baca Juga: Ketua RT Ungkap Perilaku Janda Tini Sebelum Tewas Mengambang
Selanjutnya di Kaliurang, Kilometer 10, Yogyakarta, Densus 88 Antiteror menyergap tiga orang terduga teroris dengan baku tembak dan mengakibatkan tiga terduga teroris tewas di tempat.
Berita Terkait
-
Ngeri! 194 Teroris Ditangkap Densus 88 Pasca Teror Surabaya
-
Kabur Usai Suami Tertembak, Perempuan Teroris Indramayu Ditangkap
-
Bukan Bom, Ini Isi Panci yang Dilempar Pasutri Teroris Indramayu
-
Pelempar Bom Panci di Mapolres Indramayu Ternyata Suami Istri
-
Tertangkap! Pelempar Bom Panci Mapolres Indramayu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar