Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai selama ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) netral di tengah politik, terutama saat Pemilihan Presiden dan Kepala Daerah. Meski NU menyatakan mendukung keputusan NU jika Jokowi memilih Mahfud sebagai calon wakil presiden.
Hal itu dikatakan Mahfud di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Selasa (17/7/2018). Mahfud menjelaskan NU sebagai organisasi kemasyarakatan agama selama ini sudah netral.
"Saya berterimakasih kepada PBNU yang sudah netral selama ini. Kali ini pun dengan mendukung saya jika dipilih Pak Jokowi, sebenarnya NU sebagai jam’iyyah, netral. Itu bagus," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan jikalau dirinya terpilih sebagai cawapres, maka itu rencana Tuhan. Jokowi, lanjut dia, yang menentukan itu semua.
"Kan saya bilang kita tak bisa melawan skenario Allah. Skenario Allah itu bisa berwujud pada keputusan Pak Jokowi dan parpol-parpol," kata dia.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengklaim tidak tahu, kalau namanya masuk bursa cawapres untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Ini dikatakan Mahfud seusai memenuhi undangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di acara Akademi Bela Negara Partai Nasdem ke-2. Dalam acara ini, Presiden Jokowi memberikan kuliah umum.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menerangkan, ia hanya tahu perkembangan bursa cawapres Jokowi dari pemberitaan media.
"Dan itu memang secara konstruksional, siapapun calon wapresnya kan tidak harus tahu dalam proses seperti ini. Mungkin belum ada yang tahu juga yang di kantong pak Jokowi itu siapa saja dan dari mana," kata Mahfud.
Baca Juga: Antara Airlangga, TGB, Mahfud, Nasdem Serahkan Cawapres ke Jokowi
Menurut Mahfud, di sela-sela acara bela negara Partai Nasdem tidak membahas soal cawapres. Namun, ia mengakui sering bertemu Jokowi di sejumlah acara.
"Bicara hal lain yang menyangkut kenegaraan yang terjadi di tengah masyarakat saja. Kalau menyangkut pilpres, saya belum pernah secara langusung," katanya.
Meski begitu, Mahfud bersyukur kalau namanya benar diperhitungkan Jokowi sebagai bakal cawapres. Ia menyerahkan porses akhir pada Jokowi dan partai koalisi.
"Alhamdulillah, biar nanti berproses, mudah-mudahan lahir calon yang terbaik, yang penting Indonesia itu jadi lebih baik," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia
-
Segera Punya SLHS! BGN Bakal Tutup Sementara SPPG yang Tak Daftar ke Dinkes
-
Di DPR, Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Turun
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku