Suara.com - Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019, akan dibuka pada 10 Agustus 2018.
Namun, hingga kekinian, Partai Gerindra masih menggodok nama-nama yang pantas menjadi pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Angota Dewan Penasehat DPP Partai Gerindra Muhammad Syafii menjelaskan, partainya masih mempertimbangkan tokoh-tokoh yang sering disebut dalam bursa cawapres Prabowo versi sejumlah lembaga survei politik.
Adapun nama-nama yang seringkali masuk bursa tersebut ialah Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulfikifli Hasan, Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Gerindra nanti tak memutuskannya sendiri. Tapi prinsipnya, siapa pun cawapresnya harus betul-betul mampu mendongkrak perolehan suara pada pilpres," kata Syafii di Gedung Nusantara II, kompleks Parlemen, Selasa (17/7/2018).
Pertimbangannya itu juga berlaku kepada sosok AHY, yang kemampuannya masih diragukan banyak pihak setelah kalah dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Meskipun persentase elektabilitas AHY naik tinggi, pengalamannya di dunia politik dinilai masih mengundang risiko tinggi.
"Mungkin itu salah satu pertimbangan. Tapi ingin saya katakan dia tetap dipertimbangkan," jelasnya.
Selain AHY, nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga masuk dalam pembahasan cawapres Prabowo. Namun, beberapa waktu lalu, Cak Imin telah mendeklarasikan bahwa PKB maupin dirinya sendiri resmi mendukung Jokowi.
Baca Juga: Politisi PDIP : Masuk Akal Jokowi Umumkan Cawapres 9 Agustus
"Kalau kemudian dia memutuskan untuk tidak berkoalisi, pasti itu hilang dari pertimbangan. Tapi kalau yang masih berpikir untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra, semuanya pasti dipertimbangkan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP