Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan tahap sosialisasi terkait perluasan sistem ganjil-genap (gagep) di beberapa jalan di Jakarta, Rabu (18/7/2018) hari ini.
Selama tahap sosialisasi hingga 31 Juli mendatang, pengendara mobil yang melanggar akan dikeluarkan dari jalan yang diterapkan perluasan ganjil-genap tanpa dikenakan tilang.
"Bukan penindakan jadi ini pengalihan, mengeluarkan. Beda loh ini dikeluarkan dari lokasi itu apabila tidak sesuai, tapi tidak ditilang. Semua kecuali yang Jenderal Sudirman-Thamrin itu sudah jalan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf saat dikonfirmasi wartawan.
Yusuf menyampaikan, sebanyak 142 anggota Ditlantas Polda Metro Jaya akan diterjunkan di setiap ruas jalan yang diterapkan perluasan ganjil-genap.
Menurutnya, pengamanan arus lalu lintas itu juga akan dibantu anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Direktorat Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya dan TNI
"Dari kita sendiri ada 142 personil ditambah Sabhara 100, Propam 20 dan pom TNI 20," katanya.
Yusuf menyampaikan, dari hasil evaluasi perluasan ganjil-genap di sejumlah jalan di Ibu Kota, terjadi peningkatan kecepatan kendaraan sekitar 11,3 persen.
Selama dua pekan pemberlakuan perluasan ganjil-genap ini, kata dia, jumlah penumpang yang menaiki transportasi umum seperti bus TransJakarta juga mengalami peningkatan.
"Terjadi peningkatan kecepatan (kendaraan) 11,3 persen. 11,3 km/jam. Dishub yang bilang terjadi peningkatan kecepatan (kendaraan). Kemudian info dari angkutan transport massal khususnya TransJakarta juga terjadi peningkatan volume penumpang," katanya.
Yusuf menambahkan, perluasan kawasan ganjil-genap ini akan dilaksanakan selama penyelenggaran Asian Games yang akan digelar pada 18 Agustus mendatang.
Sejauh ini, Yusuf mengaku belum mengetahui apakah pemberlakukan perluasan ganjil-genap ini akan kembali dilanjutkan setelah Asian Games selesai dilaksanakan.
"Kita fokus ke Asian Games dulu. Kalau disampaikan Dishub fokus ke Asian Games. Kalau masalah (akan dilanjutkan) saya belum tahu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!