Suara.com - Kepolisian masih menutupi identitas Anggota Brimob Baratu Thamrin yang ditemukan tewas bunuh diri di sebuah kontrakan di Jalan Belimbing 1, RT05/09 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Baratu T yang ditemukan tewas, Selasa (17/7/2018) kemarin ternyata masih muda, berusia sekira 23 tahun.
Salah seorang warga di dekat lokasi kematian mengatakan Baratu T sudah lama menyewa kamar di sana. Sejak dia menjadi anggota Brimob dan berkantor di Mako Brimob Kepala Dua Depok.
"Korban adalah penyewa kamar di rumah itu. Masih muda dia,” kata warga yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Korban diketahui merupakan saudara lelaki bernama Rasidin yang berasal dari Palembang, Anggota Brimob Baratu Thamrin ditemukan tewas, Selasa (17/72018) pukul 17.00 WIB di sebuah kontrakan di Jalan Belimbing 1, RT05/09 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Kontrakan itu milik pasangan suami istri Rasidin dan Tuti.
"Korban sebelum meninggal terlihat murung seperti banyak masalah," kata salah seorang warga di dekat lokasi kematian Baratu Thamrin, kepada Suara.com, Rabu (18/72018).
Saat ini kawasan kontrakan Baratu T dijaga ketat kepolisian. Tak sembarang orang bisa mendekat dan masuk ke lokasi. Bahkan awak media pun dihadang ketika ingin memantau lokasi kematian Baratu Thamrin.
Sementara pantauan pada Rabu (18/7/2018) masih ada beberapa aparat dan satu mobil warna putih dengan kondisi rumah minimalis lantai 2.
Baratu Thamrin, meninggal dunia dengan luka tembak di kepala. Baratu Thamrin diduga melakukan bunuh diri di sebuah rumah Gang Belimbing 1 Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa malam.
Berdasarkan keterangan warga, peristiwa itu berawal terdengarnya suara letusan tembakan pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Sumber suara letusan tembakan tersebut adalah salah satu kamar dari rumah indekos tersebut.
Baca Juga: Wajah Polisi Brimob Baratu T Murung Sebelum Tembak Kepala Sendiri
Peristiwa itu kontan membuat induk semang indekos itu yang tengah melaksanakan salat kaget. Warga sekitar menduga, suara letusan itu berasal dari tabung gas. (Supriyadi)
Berita Terkait
-
Wajah Polisi Brimob Baratu T Murung Sebelum Tembak Kepala Sendiri
-
Anggota Brimob di Depok Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
-
Brimob Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata di Nduga Papua
-
Polisi dan Tentara Kejar Penembak Pesawat Pengangkut Brimob
-
Pesawat Brimob di Papua Ditembak, Pilot Alami Luka di Punggung
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!