Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemasangan waring atau jaring di Kali Sentiong atau Kali Item di belakang Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta merupakan instruksinya.
Hal tersebut kata Anies untuk meminimalisir dampak buruk dari Kali Item yang sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap.
"Penguapannya adalah dengan diberikan kain penutup, sehingga tidak terjadi proses evaporasi. Dengan penguapan dikurangi maka harapannya nanti dari hilir sudah dikurangi potensi polutannya, dicegah di lokasi yang ada kita dikurangi pencahayaan panas matahari sehingga mengurangi evaporasi. Harapannya tidak tercium," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Karena itu kata Anies pemasangan jaring bukan hanya untuk menutup warna kali yang hitam, melainkan aroma bau tak sedap. Pemprov kata Anies juga berencana membersihkan kali tersebut pekan depan.
"Jadi ini bukan soal menutup warna sungai yang hitam, tapi juga Ini lebih banyak pada soal aroma. Ini salah satu usaha kita. Nanti kita lihat lagi, tapi Minggu depan insyaAllah akan ada tambahan usaha untuk membersihkan sungai itu. Sedang disiapkan," kata dia.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut Kali Sentiong yang dijuluki Kali Item itu memiliki permasalahan sejak lama lantaran polusi yang cukup tinggi.
Kemudian permasalahan lain yakni lokasi sebuah cafetaria Wisma Atlet, letaknya tak jauh dari Kali Item.
"Sehingga pada waktu-waktu tertentu utamanya siang-sore ketika sungai mengalami penguapan, maka aroma dari sungai itu terhembus angin dan tercium di lingkungan," ucap Anies.
Pihaknya juga meminta kepada pengusaha tahu agar tidak membuang limbahnya ke Kali Item.
"Nah Kita sudah melakukan penertiban kepada pengusaha-pengusaha tahu yang ampasnya dibuang ke sungai, agar ampasnya tidak dibuang ke sungai. sudah dilakukan pengawasan di sana. Tetapi bukan berarti problemnya langsung selesai karena sudah menahun disitu," ucapnya.
Ia menambahkan, Pemprov juga akan menambah tanaman di sisi kiri dan kanan Kali Item. Hal tersebut untuk memperindah kawasan Wisma Atlet.
"Tanaman ya, tanaman kanan-kiri itu vertikal dilakukan. Jadi kita lakukan beautifikasi, kampung-kampung disana nanti diwarnai, tempat pengolahan sampah nanti juga dipindah. Jadi memang ada ikhtiar untuk beautifikasi daerah situ karena seluruh atlet akan berada disana," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP