Suara.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiterorisme Mabes Polri berhasil mengamankan enam orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Provinsi Riau.
"Kami telah melakukan operasi senyap di Provinsi Riau dan mengamankan sedikitnya beberapa orang anggota teroris JAD pada Jumat malam, 27 Juli 2018 kemarin," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal kepada wartawan, seperti dikutip dari laman Kriminologi.id (jejaring Suara.com), Minggu (29/7/2018).
Dari lima orang tersebut ada dua orang pemain lama yang telah dipantau oleh pihak Polri. Dua orang itu bernisial AHD dan NSR.
"Nah dua orang ini AHD dan NSR pemain lama ini. Mereka merupakan anggota jaringan teroris JAD Riau. Pergerakan keduanya pun sudah lama kita pantau," kata Iqbal.
Menurut Iqbal selain dua orang itu masih ada tiga orang lain dari ranting JAD Riau yang ditangkap. Ketiga orang itu ada RH MPA, dan RSL. Namun ketiga orang ini beraviliasi dengan kelompok Artanto alias Abdurrahman dan Hengki Satriya alias Abu Rafiq yang sebelumnya telah tertangkap di Sumatera Selatan.
"Tapi tiga orang ini anggota JAD di tempat lain juga. Jadi RSL, RH dan MPA merupakan jaringan kelompok yang tertangkap di Sumatera Selatan," kata Iqbal.
Kepada wartawan, M. Iqbal menjelaskan kronologi penangkapan lima orang anggota JAD ini. Bermula dari ditangkapnya pria berinisial AHD di parkiran PT PLN Rayon Simpang Tiga, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru pada pukul 07.15 WIB.
"Dari situ Densus bergerak ke Jalan Hang Tuah, Kelurahan Sail, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru untuk menangkap NSR pada pukul 07.50 WIB," ujar M. Iqbal.
Dia mengatakan pengejaran tersebut masih berlangsung sampai siang hari sekira pukul 12.15 WIB. Hasilnya, tim Densus menangkap terduga teroris RSL di Jalan Daru-daru III RT 04 RW 10 Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tanayan Raya, Pekanbaru.
"Selang beberapa menit kemudian pada Pukul 12.17. Tim Densus kembali menciduk RH di dekat MTDA Al Huda Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru," ucap M. Iqbal.
Pihak terakhir yang diamankan adalah MPA. MPA berhasil di ringkus di Pasar Bawah, Pekanbaru pada pukul 12.26 WIB.
"Kelima orang ini masih diperiksa secara intensif untuk menanyakan rekam jejak dan informasi lainnya," tutup M. Iqbal.
Berita ini pertama kali terbit di laman Kriminologi.id dengan judul "Kronologi Penangkapan Lima Anggota JAD Riau".
Berita Terkait
- 
            
              Latihan Perang di Gunung, 8 Terduga Teroris Banten Ditangkap
 - 
            
              PLN Akui Pegawainya Ditangkap Densus 88, Diduga Jaringan Teroris
 - 
            
              Total Densus 88 Bekuk 5 Terduga Teroris Anggota JAD di Pekanbaru
 - 
            
              Opung, Teroris Terduga Donatur Penyerangan Mako Brimob Ditangkap
 - 
            
              Dibekuk Densus 88, Terduga Teroris Petinggi PLN Pekanbaru
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah