Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, warga negara Malaysia Siti Nur Lesmawida Ismail tengah ditangani Kementerian Luar Negeri. Lesmawida merupakan koraban meninggal dua saat gempa berkekuatan 6,4 skala richter terjadi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sampai saat ini masih diupayakan untuk pengembalian. Kami dapat informasi dari Kemenlu, Siti Nur Iesmawida Ismail sampai saat ini belum bisa dikembalikan karena ada berapa administrasi yang harus diselesaikan," ujar Sutopo di Ruang Pusdalops, Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (30/7/2018).
"Proses pengembalian masih ditangani oleh Kemenlu," lanjutnya.
Lesmawida merupakan pendaki gunung Rinjani. Dari 18 warga Malaysia, 1 orang meninggal, 6 orang mengalami luka-luka dan 11 lainnya trauma.
"Jadi 18 WN Malaysia, mereka tergabung dalam Majelis Belia Malaysia (MBM), khusus datang ke Lombok melakukan pendakian. Misi utama mendaki," kata dia.
Untuk enam orang WN Malaysia yang mengalami luka-luka dirawat di RS Selong, Lombok Timur.
Lebih jauh Sutopo mengatakan, dari 18 warga negara Malaysia itu 10 orang diantaranya telah kehilangan paspor karena tertinggal di dalam tas yang tertimbun reruntuhan di Penginapan Sajang, Sambelia, Limbok Timur.
"Kesepuluh korban warga Malaysia yang kehilangan paspor-nya saat ini sudah disiapkan emergency paspor oleh Imigrasi Mataram untuk pemulangan ke negara asal mereka," kata Sutopo.
Baca Juga: Duka Gempa NTB, Ainul Taksim Tewas Tertimpa Batu Longsor Rinjani
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam