Suara.com - Sebanyak 16 wanita asal Indonesia menjadi korban perdagangan manusia di Cina. Mereka direkrut warga asal Cina di Indonesia dengan modus kawin kontrak, namun ternyata dijual menjadi budak seks, disiksa dan kerja paksa.
Kasus itu terungkap setelah eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melapor ke Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri. Dedi meminta Kemenlu dapat segera bertindak untuk memulangkan korban ke Tanah Air.
“Saya mencoba mengadvokasi para WNI korban pedagangan manusia ini ke Kemenlu supaya dipercepat pemulangan mereka,” kata Dedi ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (30/7/2017).
Salah satu korban berinisial D, sempat berkomunikasi melalui WhatsApp dengan dirinya. Dedi mendapat kontak D setelah bertemu keluarganya. Kepada Dedi, ia meminta untuk segera dipulangkan, karena tak tahan disiksa.
Bahkan, parahnya kata Dedi, para korban diperjualbelikan layaknya komoditas, dari satu lelaki ke pria lain.
“Mereka mengalami kekerasan fisik, psikis dan mereka sudah banyak berpindah tangan dari laki-laki pertama ke laki-laki kedua,” ungkap dia.
Menurut Dedi, kasus perdagangan 16 wanita tersebut terjadi sekitar enam bulan lalu. Dia baru mengetahui kasus tersebut pekan lalu. Kini 12 di antaranya sudah masuk laporan kasus di Kepolisian Jawa Barat.
Pelaku yang merekrut para wanita tersebut kini sudah ditangkap dan ditahan Polda Jabar.
“Pelakunya sudah ditahan di Polda Jabar. Kebetulan 12 orang diantaranya warga Jabar,” tutur dia.
Baca Juga: Pasca Bom Surabaya, Densus 88 Tangkap 242 Terduga Teroris
Pelaku perdagangan orang ini adalah pria asal Tiongkok yang diketahui berinisial GSC alias AKI. GSC merekrut warga Indonesia untuk memudahkan dia untuk mencari mangsa untuk diperjual belikan di Cina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu