Suara.com - Dinas Kehutanan DKI Jakarta menginstruksikan bazar dan penyedia wahana pasar malam di kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Utara segera ditata rapi.
Pasalnya, belakangan ini taman tersebut sedang menjadi buah bibir media karena dianggap tak terurus.
Taufik, penyedia wahana pasar malam mengaku, dirinya mendapat instruksi itu sewaktu mengikuti rapat bersama petugas Dinas Kehutanan DKI. Dia bersama rekan seprofesinya diminta untuk lebih menata rapi barang-barangnya.
"Sempat emang pas rapat sama petugas Dinas Kehutanan bilang kalau lagi ramai di media kalau disini itu dijelekin. Makanya dia nyuruh kita untuk lebih tertata rapi lah," kata Taufik saat di temui di RPTRA Kalijodo, Selasa (31/7/2018).
Taufik mengaku dirinya baru sekitar tiga bulan berjualan di sana. Sebelumnya itu merupakan usaha milik orang tuanya.
"Saya sih baru tiga bulanan lah. Sebelumnya kan ini babeh saya yang urus, dari sebelum Kalijodo dibongkar tuh," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun RPTRA Kalijodo dengan beragam fasilitas. Selain arena skatepark dan BMX, juga terdapat fasilitas publik penunjang kegiatan pengunjung di area tersebut seperti mushala, toilet ber-AC hingga wifi.
Kendati demikian, setelah lebih dari satu tahun semenjak diresmikan oleh matan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017 lalu, beragam fasilitas dan arena bermain yang ada tidak terjaga dengan baik.
Pasalnya, area RPTRA Kalijodo nampak sudah ditumbuhi rumput ilalang disekitaran taman yang mulai nampak mengering dan gersang, lintasan sepeda BMX pun retak dan terdapat sejumlah lubang di arena skatepark.
Sehingga belakangan ini lokasi bekas prostitusi yang di sulap menjadi RPTRA di era Ahok itu ramai dipergunjingkan publik. (Muhamad Yasir)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa