Suara.com - Petugas Suku Dinas Perindustrian dan Energi Kota Administrasi Jakarta Pusat akhirnya membongkar tiang-tiang di trotoar yang menghalangi fasilitas laju jalur sepeda. Tiang yang dibongkar di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (1/9/2018).
Tiang itu dibongkar dengan cara dilepaskan dari trotoar. Petugas mencabut tiang dengan cara melepas mur yang terpasang di baut besi.
Petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga ikut membantu membantu mencabut tiang-tiang itu. Sejauh ini baru 4 dari 13 tiang yang sudah dibongkar.
Jalur sepeda di sepanjang lingkar GBK ini merupakan salah satu fasilitas yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu persiapan untuk menyambut Asian Games 2018 di Jakarta.
Di trotoar GBK ini terdapat 18 lokasi pengalang jalur sepeda. Selain tiang lampu penerangan jalan terdapat juga penghalang lainnya seperti tiang lampu lalu lintas, tiang rambu penunjuk jalan, hingga pohon besar.
Adapun trotoar yang dilengkapi jalur sepeda ini berlokasi di Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pintu Satu Senayan. Mengelilingi kompleks Gelanggang Olahraga.
Janji Sandiaga
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan mencabut tiang yang menghalangi jalur sepeda di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tiang itu menancap pas di tengah jalur hijau itu.
Sandiaga menerima informasi dari warganet, dia pun tak ambil pusing perihal kritikan masyarakat tersebut. Sebab saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kata Sandiaga terus menyelesaikan penataan trotoar di kawasan tersebut.
Baca Juga: Tiang Halangi Jalur Sepeda di Senayan, Sandiaga: Kami Rapihkan
"Ya ini kayak gini-gini kan masih tentu pasti akan ditangani, itu harus jago sedikit. Jadi banyak yang akan timbul yang aneh-aneh seperti itu," ujar Sandiaga di Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Sandiaga pun memaklumi adanya kritikan warganet atau masyarakat perihal penataan trotoar menjelang Asian Games. Ia pun meminta warganet untuk melaporkan jika menemukan masalah di Jakarta.
"Kalian laporkan saja terus, aktifkan saja di socmed, kan masuk ke CRM, citizen reporting mechanism (CRM) itu langsung teregister. Paling mudah, sih, laporkan ke dki.jakarta.go.id, karena itu dilihat semua SKPD. Kalau CRM, Clue, yang lain masih kita pantau, karena kita pantau, pasti nemu yang gini-gini," kata dia.
Sandiaga menegaskan Pemprov akan merapihkan jalur sepeda tersebut. Ia pun menyampaiakn terima kasih terkait laporan dari masyarakat atas jalur sepeda tersebut.
"Nanti akan kami rapikan. Terima kasih masyarakat sudah memperhatikan," tandasnya. (Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta