Suara.com - Muhammad Akbar Supratman, ABG berusia 20 tahun, mengaku-ngaku sebagai anak anggota DPR RI, saat diberhentikan polisi karena melanggar perluasan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Saat dihentikan petugas, Akbar mengemudikan mobil Toyota Fortuner berpelat nomor polisi B 100 NAR.
"Dia (Akbar) mengaku sebagai anak anggota DPR," kata Sat Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya Ipda Andi Firmansyah, saat ditemui wartawan.
Meski mengklaim anak anggota dewan, Ipda Andi tetap tak pandang bulu. Akbar tetap ditilang olehnya. "Saya cuma menjalankan tugas," katanya.
Upaya penilangan ini dilakukan karena polisi telah melakukan sosialisasi terkait perluasan ganjil-genap di sejumlah lokasi di Jakarta. Pada hari pertama penindakan tilang ini, sebanyak 150 pelanggar yang diberhentikan petugas.
"Ya sudah ada 150 (pelanggar ganjil-genap) yang sudah kami data," kata Andi.
Dia juga menganggap, penilangan terhadap ratusan pengendara dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB ini merupakan rekor yang cukup fantastis.
Bahkan, dia memprediksi jumlah pelanggar bisa tembus mencapai 170 orang kalau penindakan dilakukan sampai siang ini.
"Tidak ada sejarahnya sampai banyak kayak begitu. 150 saja itu top skor," tandasnya.
Baca Juga: Polda Tutup 7 Pintu Tol Selama Asian Games, Ini Daftarnya
Berita Terkait
-
Polda Tutup 7 Pintu Tol Selama Asian Games, Ini Daftarnya
-
Duh... Masih Ada Pengendara Bohongi Polisi Pakai Plat Nomor Palsu
-
Pengendara Mobil Kedapatan Pasang Pelat Palsu Saat Ganjil Genap
-
600 Polisi Dikerahkan Amankan Penindakan Ganjil-Genap
-
Penindakan Ganjil Genap Berlaku Hari Ini, Ini Jalur Alternatifnya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram