Suara.com - Tradisi pengambilan air dari 7 mata air suci di Ciomas, Ciamis, Rabu (1/8/2018), disambut antusias oleh warga. Suasana pun tidak ubahnya Tradisi Nyepuh yang dilakukan setiap awal Ramadan.
Kegiatan ini sekaligus menguatkan potensi wisata religi di Ciamis, Jawa Barat.
Suasana pengambilan air dari 7 mata air suci ini sangat menarik, karena membalut kearifan lokal masyarakat dengan eksotisnya alam. Kegiatan digelar di Kawasan Hutan Lindung milik masyarakat adat desa, yang luasnya mencapai 16 hektare.
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, mengatakan, kegiatan ini berpotensi menjadi wisata religi unggulan di Ciamis.
“Ciamis memiliki potensi pariwisata yang besar. Salah satunya melalui wisata religi berupa pengambilan air ini. Prosesinya unik dan menarik, seperti halnya Tradisi Nyepuh. Lokasinya berada di hutan yang rindang dan sejuk,” katanya, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area I Kemenpar, Wawan Gunawan, Rabu (1/8/2018).
Mengusung tema "Kembali pada Alam yang Lestari", kegiatan ini jadi branding Pesona Indonesia. Suport penuh diberikan Kementerian Pariwisata melalui kanal Wisata Religi.
Sebanyak 7 mata air suci yang diambil airnya adalah Gunung Tilu dan Cipanjalu. Ada juga Mata Air Cilimus, Geger Emas, Situ Lengkong, Kapunduhan, juga Pambuangan. Pengambilannya disempurnakan lewat doa dan ritual adat.
“Secara filosofis, kegiatan ini sangat kuat. Ada nilai historis yang selalu dirawat dengan baik. Di situ juga ada aktivitas pelestarian lingkungan dengan merawat 7 mata air tersebut. Yang jelas, tradisi ini punya potensi besar untuk dikembangkan. Tinggal kemasannya saja yang harus terus ditingkatkan,” terang Pitana lagi.
“Tapi kali ini, tujuannya untuk promosi wisata religi melalui prototipe upacara Nyepuh. Masyarakat sangat antusias. Mereka sangat serius mereka melakukan seperti aslinya, saat upacara tahunan Nyepuh digelar. Ini yang sangat menarik,” jelas Pitana.
Selain wisatawan, hadir juga berbagai latar belakang. Ada rombongan besar dari Kemenpar, Camat Panjalu, Erwin Hermawan, Kades Ciomas, Yoyo Wahyono, juga Tetua Adat Ciomas, Ema Haji Siti Mariyam. Hadir juga budayawan, Mang Ganda Suhanda (Wayang Landung) dan Zoen Tenzho Praktisi, media sosial Jabar.
“Sinergi lintas sektor harus dilakukan agar kegiatan ini lebih berkembang. Saat ini saja sudah ada ribuan wisatawan yang datang. Jumlah kunjungan wisatawan lebih besar terbuka bila acara ini dikemas lebih menarik dan bisa menjadi wisata religi unggulan di Ciamis,” tegasnya lagi.
Kegiatan ini menjadi menarik dengan kehadiran siswa SDN I Ciomas. Suasana pagi Tradisi Nyepuh Ciomas menjadi semakin meriah kala Kesenian Wayang Landung Mang Ganda.
Gemyung dan Genjing lalu disajikan berikutnya. Usai ritual melalui pengalungan kain putih khas Tradisi Nyepuh Ciomas, rangkaian upacara ditabuh.
Disertai payung adat, rombongan lalu mengantarkan Pitana menuju rumah Kuncen Makam Kiyai Penghulu Gusti, Siti Mariyam, dengan diiringi Shalawat Badar. Agenda lalu dilanjutkan menuju Mata Air Cigeugeur Emas.
Berikutnya, dilanjutkan prosesi ritual airaman air suci. Setelah itu, baru berjalan menuju Puncak Ritual Makam Keramat Kyai Penghulu Gusti.
Berita Terkait
-
Masjid Atta'awun Jadi Destinasi Wisata Religi di Bogor, Jumlah Kunjungan 2024 Lampaui Target
-
Melihat Kemegahan Masjid Nabawi yang Ada di Madinah
-
Mengunjungi Pameran Mushaf Al Quran Langka di Masjidil Haram
-
Mengunjungi Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad Menerima Wahyu Allah
-
Berkunjung ke Museum Astronomi The Makkah Clock Tower
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Ketemu Prabowo di AS, Bos FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Sepak Bola Indonesia
-
Siapa Tan Shot Yen? Dokter Gizi Lulusan Filsafat yang 'Semprot' Program MBG di Depan DPR
-
SPayLater Bayar QRIS Bareng Lyodra: Belanja Offline Lebih Mudah, Bonus Aktivasi dan Serba Seribu!
-
"Kualitasnya Ngehek": Dokter Tan Shot Yen Bongkar Borok MBG, dari Burger di Papua Susu Bikin Diare
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan
-
Benar Gaji ASN Bakal Naik? Istana dan Menkeu Kompak Beri Jawaban Mengejutkan, Siap-siap Gigit Jari!
-
Berapa Gaji Karyawan Dapur Makan Bergizi Gratis? Ini Tanggung Jawab Mereka
-
Alasan Walk Out Acara TV karena Muak, Rocky Gerung: Forum Pencari Sensasi dan Hasilkan Kedangkalan
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Prabowo Langsung Dapat Sapaan Spesial dari Trump
-
Siapa Menas Erwin? Jejak Pengusaha Penyuap Eks Sekretaris MA, Kini Diciduk Paksa KPK!