Suara.com - Elektabilitas PDIP disebut masih berada di puncak tertinggi dibanding elektabilitas partai politik lainnya. Kondisi itu terekam dalam hasil survei lembaga Alvara Researach Center yang dirilis hari ini, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
Menurut Chief research officer Alvara, Harry Nugroho, berdasarkan hasil survei mereka, elektabilitas PDP mencapai 24,9 persen. Sedangkan di posisi kedua yakni Partai Gerindra dengan 15,6 persen.
"Disusul Partai Golkar 8,8 persen, PKB 4,7 persen, Demokrat 4,6 persen, PKS 3,2 persen, Nasdem 2,8 persen, Perindo 2,1 persen, PPP 1,8 persen, PAN 1,7 persen, Hanura 0,6 persen, PSI 0,4 persen, Partai Garuda 0,1 persen dan Partai Berkarya 0,1 persen," sebut Harry.
Sementara itu, dari sisi popularitas, partai-partai besar masih dominan. Bahkan, diprediksi Pemilu 2019 akan menjadi panggung pertarungan bagi partai-partai besar itu.
"Partai-partai besar masih dominan. Kita lihat popularutas PDIP 95,6 persen, lalu Partai Golkar 91,9 persen, Gerindra 91,4 persen dan Demokrat 87,0 persen. Jadi popularitas partai besar ini belum bisa tergoyahkan," ujar Harry.
Sedangkan partai-partai baru belum mengalami perubahan yang signifikan, kecuali Partai Perindo. Menurut Harry, tingkat popularitas partai-partai baru masih sangat rendah.
"Partai-partai baru harus berjuang ekstra untuk memperkenalkan diri ke pemilih," kata Harry.
Survei dilakukan secara nasional pada tanggal 20 sampai 28 Juli 2018. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel setiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Adapun margin of error sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Tertangkap Bawa Sabu, Kapolda: AKBP Hartono Sudah Ditahan
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?