Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar orasi ilmiah bertajuk 'Muda Adalah Kekuatan' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018) malam. Dalam orasinya, ia bangga menjadi anak muda Indonesia.
Pasalnya, AHY merasa disepelekan ketika terjun ke dunia politik saat masih berusia muda. Meskipun dirinya sudah tidak termasuk ke dalam kategori penduduk berusia muda, ia tetap bangga ketika disebut sebagai tokoh politik yang berusia muda.
"Ada sebagian orang yang mengatakan kalau saya terlalu muda untuk melakukan sesuatu, ya, memang saya muda. So what? (lantas kenapa?)," kata AHY dalam orasinya.
Padahal, kata AHY, penduduk yang disebut sebagai kalangan muda menurut undang-undang berusia antara 16 sampai 30 tahun. Sedangkan dirinya akan menginjak umur 40 tahun pada 10 tahun mendatang.
"Insya Allah tepat tanggal 10 Agustus tepat berumur 40 tahun. Tentu merasa senang terhormat kalau disebut anak muda," katanya.
Selain itu, saat berorasi, AHY mengajak seluruh undangan pemuda yang hadir untuk bergerak menjadi motor perubahan bangsa. Ia membayangkan sekitar 52 persen pemilih dalam Pemilu 2019 mendatang berasal dari pemilih muda.
"Diprediksi pada tahun 2019 ada 100 juta orang penduduk Indoensia yang berusia 17 sampai dengan 35 tahun. 100 juta orang ini merefleksikan 52 persen dari total pemilih dalam Pemilihan Umum 2019," ujarnya.
Anak sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menambahkan, pengaruh anak muda di Indonesia sangatlah besar. Oleh sebab itu, AHY ingin mengajak seluruh anak muda untuk menjadi aktor dalam menentukan nasib bangsa ke depan.
"Malam ini saya berdiri disini untuk membangunkan kesadaran kita semua tentang pentingnya peran anak muda Indonesia. Anak muda Indonesia akan sangat menentukan nasib dan masa depan bangsa ini lima tahun mendatang dan seterusnya," pungkasnya.
Baca Juga: LADI Klaim Atlet Indonesia Bebas Doping
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya