Suara.com - Satuan Tugas Kesehatan TNI terdiri atas Batalyon Kesehatan-2 Marinir Jakarta, dan Batalyon Kesehatan 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad, segera diberangkatkan ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pascagempa bermagnitudo 7 SR mengguncang wilayah tersebut, Minggu (5/8/2018) petang.
Seluruh personel berikut perlengkapan yang dibawa akan diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara, seperti diwartakan Antara, Senin (6/8/2018).
Pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI itu akan dilepas oleh Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
Selain itu kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990) juga akan diberangkatkan dari Komando Armada II Surabaya. Disiagakan pula 1 Kompi Batalyon Zeni Tempur 10/Jaladri Palaka (atau Yonzipur 10/2) Kostrad yang bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan seluruh unsur Satgas Kesehatan TNI dikerahkan pada Senin (6/8/) pagi.
Ia menambahkan pihaknya juga telah menginstruksikan aparat kewilayahan untuk membantu penanganan korban pasca gempa berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelumnya, atas nama institusi dan pribadi menyampaikan duka mendalam kepada korban dan keluarga korban atas musibah yang terjadi.
Gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB pada Senin (6/8) pukul 04.00 Wita mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa adalah 82 orang.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Lombok Kebanyakan Akibat Tertimpa Bangunan
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebagian besar korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram, katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Daftar Instansi yang Membuka Lowongan PPPK Paruh Waktu 2025, Berikut Jadwal dan Alurnya