Suara.com - Sampai saat ini pengungsi gempa Lombok masih membutuhkan banyak bantuan pasca gempa 7 Skala Richer yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018). Kebutuhan mendesak tersebut berupa tenaga medis, obat-obatan, dan makanan.
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Hubungan masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga kini juga pengungsi membutuhkan makanan siap saji.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis obat-obatan, makanan khususnya makanan siap saji. kita membutuhkan banyak sekali karena ribuan masyarakat masih berada di pengungsian dan tersebar di beberapa tempat," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Selain itu, Sutopo mengatakan sebagian besar pengungsi masih membutuhkan makanan balita, tenda pengungsian bersama maupun tenda pengungsian keluarga. Sutopo mengatakan sebagian masyarakat tetap mengungsi di halaman rumahnya meski kondisi rumahnya telah hancur.
"Mereka tetap mengungsi di halaman rumahnya meskipun kondisi rumahnya hancur karena merasa nyaman masyarakat juga mengawasi harta milik mereka yang berada di rumah tersebut," jelasnya.
Sutopo menyebut fokus utama hingga hari ini adalah melakukan evakuasi dan pertolongan kepada korban. Korban yang meninggal dunia dibawa ke rumah sakit untuk kemudian diidentifikasi.
"Korban meninggal dunia segera kita bawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi kemudian nanti korban meninggal dunia akan ahli waris akan mendapat santunan dari pemerintah sebesar 15 juta, yang dilakukan oleh Kementerian Sosial," tutur Sutopo.
Kemudian korban yang luka-luka dirawat di rumah sakit dan pemerintah melalui Kementerian Sosial akan memberikan bantuan dua setengah juta.
Baca Juga: Kapal dan Helikopter Dikerahkan Evakuasi 700 Wisatawan di Lombok
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?