Suara.com - Seluruh Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai pendukung calon presiden Joko Widodo menggelar pertemuan di Rumah Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018) untuk membicarakan Pilpres 2019. Kali ini, pertemuan ke-sembilan sekjen itu disuguhi oleh makanan khas Indonesia langsung disajikan dari gerobak.
Dari pantauan Suara.com, gerobak makanan yang memenuhi halaman Rumah Cemara menyajikan nasi goreng, bubur ayam, bakso malang dan sate padang.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada makna di balik empat makanan khas Indonesia itu. Hasto menyebut nasi goreng sebagai simbol bahwa tidak boleh saling 'menggoreng' dalam masa-masa krusial politik seperti sekarang ini.
"Ada nasi goreng itu artinya agar supaya dalam masa-masa krusial ini tidak saling mengggoreng dalam politik," kata Hasto dalam konferensi pers.
Sedangkan sate padang dan bubur ayam menjadikan simbol bagi partai koalisi untuk memenangkan Jokowi di Sumatera Barat dan Jawa Barat pada Pilpres 2019 nanti. Diketahui, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sempat kalah telak melawan Prabowo-Hatta Rajasa di Sumatera Barat dan Jawa Barat di Pilpres 2014 lalu.
"Itu simbol dari Sumatera Barat sana yang juga menjadi bagian dari pembahasan kami bagaimana pak Jokowi menang disana dan setelah suasana terang, Padang itu harus melebur jadi satu maka ada bubur. Bubur Jabar," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan dalam ruangan pertemuan pun disediakan pisang hijau, makanan khas Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan dan daerah-daerah yang telah disebutkan sebelumnya masuk ke dalam pembahasan para sekjen untuk menjadi perhatian dalam Pilpres 2019 nanti.
"Karena daerah-daerah yg lain seperti Jawa-Sumatra itu praktis secara keseluruhan, seluruh representasi politik itu dengan tiga pilar partainya struktural, legislatif dan eksekutif terus juga bersinergi," pungkasnya.
Baca Juga: Makan Bakso dan Nasi Goreng, Koalisi Jokowi Bertemu di Cemara
Berita Terkait
-
Makan Bakso dan Nasi Goreng, Koalisi Jokowi Bertemu di Cemara
-
Ahmad Dhani Gelontor Rp 10 M Lebih Untuk Kampanye Prabowo
-
Fahri Hamzah Menilai Pidato Berantem Jokowi Picu Perpecahan
-
Sumbang Kampanye Prabowo di Pilpres 2019, Ahmad Dhani Jual Rumah
-
6 Masukan Ketua PP Muhammadiyah untuk Nawacita Jokowi Jilid II
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313