Suara.com - Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi tegas kepada Baju Chandra, PNS di Kementrian Perhubungan (Kemenhub) yang ditangkap polisi karena kedapatan membawa satu buah klip narkoba jenis sabu siap pakai di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Kamis (2/8/2018) lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Chandra hingga saat ini belum dipecat. Namun ia memastikan, sanksi tegas akan diambil begitu kasusnya memiliki kekuatan hukum tetap.
"Nanti dong. Kita tegas, tapi prosesnya setelah proses hukum itu berlangsung. Setelah dia dinyatakan tersangka baru kita lakukan (pemecatan)," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Selain Chandra, dalam kasus ini polisi juga menangkap pilot Maskapai Bangladesh bernama Guriang Sukmana yang diduga memberikan jatah sabu kepada Chandra sebagai syarat bisa mendapatkan lisensi penerbangan ke luar negeri.
Budi mengaku tidak tahu sabu yang diberikan Guriang ke Chandra merupakan bentuk sogokan atau bukan. Chandra diketahui sebagai penguji simulator penerbangan di seluruh maskapai domestik dan luar negeri di Kemenhub.
"Nggak tahu saya. Iya, nggak tahu. Nanti kami mendapatkan laporan dari masing-masing," kata Budi.
Lebih jauh Budi mengatakan, ia akan memberhentikan PNS kalau terbukti menerima suap sebagai bentuk sogokan.
"Nggak tahu, jangan ngomong sogok menyogok. Belum tahu saya. Oh ya, kalau terbukti langsung pecat lah," tegas Budi.
Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap Guriang Sukaman, pilot maskapai karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 0,8 gram di halaman parkir Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (2/8/2018).
Baca Juga: Barcelona Sodorkan 50 Juta Euro dan 2 Pemain untuk Pogba
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri