Suara.com - Polisi telah memeriksa eks pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera terkait aksi teror bom molotov yang terjadi di rumahnya, Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Nomor 16, RT 2, RW 9, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam. Kapitra sering diteror.
Saat menjalani pemeriksaan di Polsek Tebet, Kapitra mengaku kerap mendapatkan ancaman teror di telepon selulernya dari sejumlah nomor kontak misterius.
"Sudah kita mintai keterangan. Iya (Kapitra mengaku kerap diteror)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (7/8/2018).
Namun, Indra tak menjelaskan bentuk ancaman teror yang diduga kerap dialami Kapitra sebelum rumahnya dilempar bom molotov orang tak dikenal. Pasalnya, kata dia, hasil keterangan Kapitra yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut masih dianalisa oleh penyidik
"Belum, belum saya belum tahu kalau sampai ke situ (bentuk ancamannya) ya, itu yang masih dalami, yang jelas masih berproses," katanya.
Indra juga tak mau berspekulasi saat disinggung apakah teror bom molotov ini masih berkaitan atau tidak dengan aktivitas Kapitra pasca terjun ke dunia politik. Diketahui, belum lama ini, PDI Perjuangan telah resmi meminang Kapitra sebagai Bakal Calon Legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat.
Dia menambahkan, sejauh ini, belum ada petunjuk-petunjuk yang ditemukan jika motif pelemparan bom molotov berkaitan dengan aktitvitas politik yang dilakukan Kapitra.
'Kita belum tahu, sebelum ada bukti-bukti yang membuktikan pelakunya siapa kita belum bisa. Kita tetep unsur pidananya aja, kita tidak sampai sejauh itu," tandas Indra.
Sebelumnya, kediaman Kapitra di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Nomor 16, RT 2, RW 9, Tebet, Jakarta Selatan menjadi sasaran teror bom molotov, Senin (6/8/2018) malam.
Baca Juga: Terekam CCTV, saat Rumah Kapitra Ampera Dilempar Bom Molotov
Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi Kapitra tak berada di rumah karena sedang melaksanakan salat Isya di Masjid Al Ittihad. Namun, aksi pelemparan bom molotov itu diketahui Y (30), Asisten Rumah Tangga yang bekerja di rumah Kapitra. Perihal kasus ini, polisi sedang mengidentifikasi dua orang yang dicurigai sebagai pelaku pelemparan bom molotov. Hal itu diketahui dari pemeriksaan rekaman kamera pengawas atau CCTV di kediaman Kapitra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?