Suara.com - Pramono Anung: Lihat Saja Nanti yang Dukung Jokowi 9 atau 10 Parpol
Kubu partai-partai pendukung bakal calon presiden petahana Joko Widodo memberikan sinyalemen adanya faktor kejutan, sebelum masa pendaftaran capres – cawapres di KPU ditutup pada Jumat (10/8) pekan ini.
Politikus PDIP sekaligus Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, bisa saja jumlah partai koalisi pendukung Joko Widodo bertambah dari 9 partai menjadi 10 parpol.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah partai politik yang belum resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Joko Widodo maupun rivalnya, Prabowo Subianto. Sementara di luar dua nama itu, tak muncul bakal capres alternatif.
Salah satu partai yang belum resmi menentukan pilihan politiknya untuk Pilpres 2019 adalah, Partai Amanat Nasional (PAN).
"Lihat nanti pada saat tanda tangan pencalonan presiden dan wakil presiden. Apakah jumlah parpol pendukungnya 9 atau 10," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, (7/8/2018).
PAN disebut-sebut masih sulit merapat ke blok pendukung Joko Widodo, karena sang presiden hingga kekinian belum bertemu Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais—yang selama ini dikenal sebagai kritikus Jokowi nomor wahid.
"Ya pokoknya lihat saja nanti, yang dukung Pak Jokowi sembilan atau 10 parpol," katanya.
Pramono juga masih merahasiakan nama sosok yang dipilih Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pendamping.
Baca Juga: Jokowi Tak Aman karena #2019GantiPresiden Makin Marak
"Yang penting sosok yang bisa diterima seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Hingga kekinian, sembilan parpol sudah menyatakan mendukung Joko Widodo untuk Pilpres 2019, yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, PKB, PPP, Partai Perindo, PKPI, dan PSI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Bintang Porno Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, DPR Dorong KBRI di Inggris Sampaikan Keberatan
-
Tembus Jalur Udara, Bantuan 3 Ton Sudah Tiba di Takengon
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
-
MIND ID Kirim 3 Truk Obat-obatan ke Aceh dan Sumatera untuk Jaga Kesehatan Warga Terdampak Banjir
-
Wamenkumham Bongkar Aturan: Polisi Tak Bisa Asal Jerat Demonstran, Ini Satu-satunya Celah Hukum
-
Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
-
Natalius Pigai Balas Dino Patti Djalal: Kritik Anda ke Menlu Sugiono Isinya Zonk Semua