Suara.com - Program Sejuta Rumah, Ditjen Penyedia Perumahan Kementerian PUPR (KemenPUPR) terus digulirkan. KemenPUPR, melalui Ditjen Penyediaan Perumahan menawarkan teknologi produk Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) kepada para pengembang perumahan.
Teknologi RISHA diharapkan mampu meningkatkan capaian Program Satu Juta Rumah tahun ini.
“Kami sudah mengundang para pengembang dan asosiasi pengembang di Indonesia untuk melihat langsung teknologi RISHA. RISHA ini akan mempermudah dan mempercepat pembangunan rumah, dan yang penting adalah tahan gempa,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Khalawi Abdul Hamid, usai menghadiri Rapat Kerja Terbatas (Rakertas) KemenPUPR, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Ia menjelaskan, teknologi RISHA yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (Balitbang Puslitbangkim) KemenPUPR di Bandung ini sangat mudah diaplikasikan. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk pembangunan perumahan di daerah terpencil, terutama di kawasan yang sulit menemukan bahan material bangunan.
“Kita terus mendorong pemanfaatan dan aplikasi RISHA, yang merupakan hasil penelitian yang dikembangkan oleh Balitbang Puslibangkim di Bandung Balitbang PUPR. Ini juga upaya pemerintah untuk mendorong capaian Program Satu Juta Rumah,” terangnya.
Berdasarkan data, RISHA merupakan teknologi rumah layak huni dan terjangkau dengan system knock down. Teknologi ini dapat dibangun secara bertahap, dan waktu yang diperlukan untuk proses pembangunan setiap modul berukuran 3x3 m adalah 24 jam, dengan tiga pekerja.
Setiap modul memiliki tiga jenis komponen panel struktur, yakni Panel P1;P2 dan Panel SImpul yang fleksibel dan efisien dalam konsumsi bahan bangunan. Beberapa keunggulan RISHA antara lain, lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan, lebih tahan gempa, moveable (knock down), lebih ringan dan dapat dimodifikasi untuk bangunan sekolah, puskemsas, rumah sakit, kantor dan lain-lain.
“Kami sudah membangun RISHA untuk daerah perbatasan dan wilayah rawan bencana, seperti Aceh dan Sinabung,” terangnya.
Berita Terkait
-
1.217.794 unit Program Sejuta Rumah Terbangun Tahun Lalu, Hunian Murah Laris Manis
-
Ayo Ikutan Kompetisi Video Storytelling Hari Jalan 2023, Hadiah Total Sampai Rp30 Juta!
-
Renovasi Venue Tuntas 100 Persen, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-17 2023
-
Belajar Sejarah Perkotaan Indonesia, Masyarakat Diundang dalam Pameran Suatu Hati yang Baik 2045
-
Pemprov Lampung Tak Becus Urusi Jalan Rusak, Jokowi Minta KemenPUPR Turun Tangan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana